oleh | Karin KARINA M
KAMIS, 29 AGUSTUS 2024, pukul 23.59 WIB, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Simalungun mememuhi instruksi PKPU, menutup tahapan masa pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati peserta Pemilihan Kepala.Daerah (Pilkada) Kabupaten Simalungun yang akan digelar pada 27 November 2024.
Dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, yakni Radiapoh Hasiholan Sinaga – Azi Pratama Pangaribuan dan H Anton Achmad Saragih – Benny Gusman Sinaga, sudah diterima berkas keadministrasiannya untuk diverifikasi sebelum dinyatakan atau ditetapkan sebagai pasangan calon pada 22 September 2024.
PRIHATIN PDI Perjuangan
Ditutupnya pendaftaran tersebut, menginformasikan kepada masyarakat bahwa hanya dua pasangan calon yang akan bertarung “head to head” di Pilkada Simalungun 2024.
Walau sebenarnya sangat memungkinkan munculnya tiga pasangan calon, yakni PDI Perjuangan Simalungun sebagai pemilik 8 kursi di DPRD Simalungun punya “tiket TOL” untuk mengusung sendiri pasangan calonnya.
Tetapi — PDI Perjuangan Simalungun — lebih memilih untuk “membekukan” 8 kursi yang diraih kadernya dan bergabung (berkoalisi) dengan
Partai Golkar, Demokrat, PKS, Perindo, Gelora, dan Partai Buruh.
Keputusan itu, adalah domain PDI Perjuangan, namun masyarakat pemilih, tentu merasa prihatin dengan sikap politik tersebut.
Mengapa? Faktanya, PDI Perjuangan yang memiliki 8 kursi tidak kuat untuk meninggikan posisi tawarnya, agar keputusan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang telah menetapkan kadernya, Herry Chandra [yang juga Ketua DPD Pujakesuma Kabupaten Simalungun] sebagai calon wakil bupati.
PDI Perjuangan Simalungun lebih memilih domain sebagai “penggembira” atau “hore-hore” atau “penyorak yel-yel”, ketimbang menjadi “petarung layaknya BANTENG PERKASA.”
Di akun grup WA Pujakesuma Simalungun dengan nama “Herry Chandra 17-27 Agustus 2024”, para anggota grup menyampaikan keprihatinan mereka akan sikap politik PDI Perjuangan yang tidak konsisten dalam menegakkan keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri terkait Herry Chandra, Ketua DPD Pujakesuma.
Keprihatinan itu, juga disampaikan Amri Fahrizal Nasution, Sekjend Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia [BKPRMI] Provinsi Riau 2023 – 2028 dan mantan Sekjend BKPRMI Sumut 2019 – 2023.
Amri Fahrizal Nasution menyampaikan sikapnya terhadap PDI-Perjuangan melalui rekaman visual berdurasi 03:35 menit.
“Saya, Amri Fahrizal Nasution,
kader BKPRMI dan teman dekat Bang Herry Chandra…,” begitu kalimat pengantar video yang sudah dishare ke berbagai akun di medsos tersebut.
Menunggu ARAH POLITIK Pujakesuma Simalungun
Suka atau tidak suka, panggung yang sudah sempat didirikan, harus berkelanjutan acaranya, begitu diungkapkan Ketua DPD Pujakesuma Simalungun, Herry Chandra.
Di akun grup WA Pujakesuma Simalungun dengan nama “Herry Chandra 17-27 Agustus 2024”, para anggota grup menyampaikan gagasan agar Pujakesuma Simalungun segera menetapkan arah politiknya di Pilkada Simalungun 2024.
Yang sudah jelas, bahwa pertarungan Pilkada Simalungun adalah “head to head” dengan dua pasangan calon.
Mari menunģgu arah politik Pujakesuma di pertarungan “head to head” Pilkada Kabupaten Simalungun 2024.
“Politisi tidak pernah percaya atas ucapannya sendiri. Mereka justru terkejut bila rakyat memercayainya.” Charles de Gaulle
Penulis, Karin KARINA M, berdomisili di Kota Medan
*****
catatan : Charles André Joseph Marie de Gaulle (22 November 1890 – 9 November 1970), populer dengan nama Jenderal de Gaulle (le général de Gaulle) atau hanya Jenderal saja (le Général), adalah seorang negarawan, tokoh militer, politikus, dan penulis Perancis.
Sebelum Perang Dunia II, dia dikenal sebagai salah satu penyusun taktik pertempuran lapis baja dan pendukung penggunaan kendaraan lapis baja dan pesawat tempur.
Setelah jatuhnya Perancis akibat pertempuran melawan Jerman tahun 1940, ia terbang ke Inggris dan melancarkan seruan perlawanan terhadap pendudukan Jerman dalam pidato lewat radio BBC pada 18 Juni 1940.
Dia mendirikan pemerintahan pengasingan Perancis di London dan mengorganisasi kelompok pejuang Perancis Merdeka dalam Perang Dunia II.
Setelah operasi penyerbuan Sekutu di Normandie, de Gaulle membentuk pemerintahan sementara Perancis dan berperan sebagai kepala pemerintahannya dari tahun 1944 hingga mengundurkan diri pada 20 Januari 1946. [***]