TAPANULI UTARA – SEGARIS.CO – Ribuan warga Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara, menyambut penuh sukacita saat bertemu dengan Calon Bupati Tapanuli Utara, Satika Simamora, dalam acara “Temu Kangen Satika Simamora dengan Petenun Ulos di Kecamatan Siatas Barita,” yang digelar di Desa Pancur Napitu pada Kamis (22/08/2024).
Mayoritas peserta dalam acara tersebut adalah pengrajin ulos dan lansia, yang selama satu dekade terakhir mendapat perhatian dan dukungan dari Satika Simamora selama ia menjabat sebagai Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Tapanuli Utara.
Setibanya di lokasi, Satika yang didampingi suaminya, Nikson Nababan, disambut dengan pekikan serempak dari warga, “Huhaholongi do ho,” yang berarti “Aku mengasihimu.”
Nikson Nababan bantah isu dinasti dan gender di Pilkada Tapanuli Utara
Dalam sambutannya, Uli Arta Hutabarat, mewakili pengrajin ulos Siatas Barita, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bimbingan yang telah diberikan Satika Simamora selama ini.
Ia juga mengungkapkan harapannya agar dukungan ini dapat terus berlanjut dengan terpilihnya Satika sebagai Bupati Tapanuli Utara periode 2024-2029.
Uli Arta menekankan pentingnya dukungan terhadap program yang membantu mengatasi kendala harga dan pemasaran tenun jika Satika terpilih.
Uli Arta juga menyoroti peran Satika dalam memperjuangkan pengrajin tenun melalui program UMKM serta mempromosikan ulos hingga ke tingkat nasional dan internasional.
Tak lupa, ia juga berterima kasih kepada Nikson Nababan atas perhatian yang diberikan kepada para pengrajin ulos, termasuk pemberian sertifikat pengakuan.
Paltak Siburian, seorang tokoh sukses asal Kecamatan Siatas Barita yang kini menetap di Jakarta, juga hadir dalam acara tersebut.
Ia mengapresiasi capaian Nikson Nababan selama dua periode memimpin Taput, khususnya pembangunan Bandara Silangit yang sangat memudahkan akses ke daerah tersebut.
Paltak mengajak warga untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu gender yang mengaitkan kepemimpinan perempuan dengan adat Batak dalam Pilkada Taput.
Menurutnya, tugas seorang bupati bersifat administratif dan pelayan masyarakat, sehingga gender bukanlah halangan dalam memilih pemimpin.
Satika Simamora dalam pidatonya menyatakan bahwa acara temu kangen ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat Siatas Barita, khususnya para pengrajin tenun.
Ia juga menyampaikan kesiapannya untuk maju sebagai Calon Bupati Taput periode 2024-2029, serta berjanji akan memperjuangkan program khusus untuk pengrajin tenun dan pelaku UMKM.
Di akhir acara, Satika dan Nikson Nababan menyampaikan rasa syukur dan harapan agar warga mendukung penuh pasangan Satika dan Sarlandy Hutabarat dalam Pilkada Taput, demi melanjutkan program-program pembangunan yang telah ada.
Acara ditutup dengan makan bersama, pemberian susu kepada lansia dan anak-anak, serta pemberian tali asih kepada warga yang membutuhkan. [Ingot Simangunsong/***]