PEMATANGSIANTAR — SEGARIS.CO – MUSIM hujan yang mengguyur Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, akhir-akhir ini membuat warga RT 002 RW 003 di Jalan Handayani, Kelurahan Bahkapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, semakin khawatir akan ancaman banjir lokal.
Salah satu warga setempat mengungkapkan kekesalannya pada Minggu (18/08/2024).
Ia merasa terganggu dengan kerap terjadinya genangan air di wilayah tersebut setiap kali hujan turun.
Bahkan ia menilai Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani terkesan tidak peduli terhadap keluhan warganya yang wilayah domisili mereka, menjadi langganan genangan air di setiap turun hujan.
Protes warga ini sejalan dengan upaya puluhan warga lainnya di RT 002 RW 003 yang telah mengajukan surat keberatan kepada Kantor Kecamatan Siantar Sitalasari tahun lalu.
Camat Siantar Sitalasari, Shahrul Pane, bersama warga telah mengajukan permohonan pembuatan saluran drainase ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pematangsiantar. Namun, hingga kini permohonan tersebut belum ditindaklanjuti oleh Pemko melalui dinas terkait.
Menurut sejumlah warga yang telah lama tinggal di sana, penimbunan lahan yang digunakan sebagai tempat pembuangan air limbah diduga menjadi penyebab utama terhambatnya aliran air.
Akibatnya, genangan air sering meluber ke jalanan, yang sebelumnya tidak pernah terjadi.
Warga berharap agar pejabat terkait segera memberikan solusi dengan membangun saluran pembuangan atau parit baru untuk mencegah terjadinya banjir di masa mendatang. [Samsudin Harahap/***]