SAMOSIR – SEGARIS.CO – Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir menyelenggarakan Festival Kurikulum Merdeka dengan tema “Kurikulum Merdeka di Hari Kemerdekaan.”
Acara ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada 15-16 Agustus, bertujuan untuk memperkuat penerapan Kurikulum Merdeka guna mewujudkan pembelajaran berkualitas di Kabupaten Samosir.
Sebanyak 23 stand yang terdiri dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), guru penggerak, dan pendidikan anak usia dini (PAUD) turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Dugaan korupsi di Puskesmas Harian: Mantan Kapus dilaporkan ke Polres Samosir
Festival tersebut dibuka Bupati yang diwakili Asisten Administrasi Umum, Arnod Sitorus, di Waterfront pada Kamis (15/08/2024).
Festival dan pameran ini menampilkan hasil karya siswa yang mencerminkan pembelajaran berpusat pada murid di seluruh satuan pendidikan, termasuk sekolah penggerak dan guru penggerak.
Berbagai produk seperti kerajinan tangan, lukisan, dan makanan hasil karya siswa yang diwujudkan melalui proyek P5 Kurikulum Merdeka dipamerkan dalam acara ini.
Bupati menyampaikan apresiasi atas peran guru dalam mendidik siswa tidak hanya dalam aspek pengetahuan, tetapi juga dalam membentuk sikap dan karakter.
“Guru adalah profesi yang sangat mulia. Mari kita tunjukkan bahwa kita mampu mendidik dengan baik, mengajarkan etika, dan membentuk karakter siswa,” katanya.
Bupati juga menyampaikan dukungannya terhadap penyelenggaraan festival ini dan berharap kegiatan tersebut dapat dilanjutkan di masa mendatang.
Menurutnya, acara ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga untuk saling menguatkan demi meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kegiatan ini juga melibatkan berbagai organisasi pendidikan seperti PGRI, K3S, MKKS, dan organisasi PAUD dalam upaya mendukung implementasi Kurikulum Merdeka sebagai ruang belajar dan berbagi bagi siswa, guru, orang tua, dan tenaga kependidikan.
“Pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar yang dapat mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal, sehingga mereka memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” kata Bupati.
Untuk mencapai tujuan pendidikan dan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing, transformasi pendidikan yang menekankan kualitas sangat diharapkan.
Pemerintah Kabupaten Samosir telah mengaplikasikan amanat peraturan perundang – undangan dalam implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah di Kabupaten Samosir.
Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya menyeluruh untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi semua peserta didik tanpa memandang latar belakang.
“Kurikulum Merdeka memberikan kepercayaan yang lebih besar kepada guru untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik serta kondisi satuan pendidikan dan daerah, khususnya di Samosir, dengan menekankan literasi yang relevan dengan perkembangan zaman,” kata Bupati.
Kurikulum Merdeka yang telah diterapkan di seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Samosir diharapkan dapat mempersiapkan generasi penerus menjadi generasi emas di masa depan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, Jhonson Gultom, menyebutkan, Festival Kurikulum Merdeka ini tidak hanya mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, tetapi juga menjadi ruang belajar bagi siswa untuk saling menguatkan dan membangkitkan semangat kolaborasi.
Selain pameran stand yang menampilkan karya siswa, festival ini juga menampilkan pertunjukan seni tradisional dari berbagai sekolah di Samosir. [Hatoguan Sitanggang/***]