Segaris.co
Sabtu, 5 Juli 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home KESEHATAN

Dari RADANG TENGGOROKAN ke PEMAKAN DAGING

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
25 Juni 2024 | 12:10 WIB
in KESEHATAN

PEMATANGSIANTAR – SEGARIS.CO – Radang tenggorokan atau faringitis adalah kondisi umum yang sering dialami banyak orang, terutama saat musim dingin atau perubahan cuaca.

Penyebab utama radang tenggorokan adalah infeksi virus atau bakteri. Salah satu bakteri yang dikenal sebagai penyebab radang tenggorokan adalah Streptococcus pyogenes, atau lebih dikenal sebagai bakteri streptokokus Grup A.

Selain menyebabkan radang tenggorokan, bakteri ini juga dikaitkan dengan kondisi medis yang lebih serius, seperti necrotizing fasciitis, yang sering disebut sebagai ‘pemakan daging’.

Streptokokus Grup A dan Radang Tenggorokan

Streptococcus pyogenes adalah bakteri yang dapat menyebabkan berbagai infeksi pada manusia, termasuk radang tenggorokan, demam scarlet, dan impetigo.

Infeksi radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri ini biasanya ditandai dengan gejala seperti sakit tenggorokan yang parah, demam, pembengkakan amandel, dan bintik-bintik putih atau nanah pada amandel.

Diagnosis radang tenggorokan streptokokus biasanya dilakukan melalui tes cepat atau kultur tenggorokan.

Anak perempuan bunuh ayah saat tidur

Kondisi ‘Pemakan Daging’: Necrotizing fasciitis adalah infeksi jaringan lunak yang sangat serius dan langka, yang disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, termasuk Streptococcus pyogenes.

Kondisi ini sering disebut sebagai infeksi ‘pemakan daging’ karena bakteri tersebut merusak jaringan tubuh dengan cepat, menyebabkan kematian jaringan (nekrosis).

Gejala awal necrotizing fasciitis bisa mirip dengan infeksi kulit lainnya, seperti pembengkakan, kemerahan, dan nyeri, tetapi berkembang dengan sangat cepat menjadi kondisi yang mengancam jiwa dengan gejala seperti demam tinggi, kelelahan, dan perubahan warna kulit yang signifikan.

Necrotizing fasciitis memerlukan perawatan medis darurat, yang biasanya melibatkan antibiotik intravena dan pembedahan untuk mengangkat jaringan yang mati.

Tingkat kematian akibat necrotizing fasciitis cukup tinggi jika tidak ditangani dengan cepat dan efektif.

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit ini di berbagai negara:

Negara-negara dengan Sistem Kesehatan Terbatas: Di negara-negara dengan akses terbatas ke perawatan medis dan kebersihan yang buruk, seperti beberapa negara di Afrika dan Asia Selatan, infeksi ini bisa lebih umum dan lebih sulit diobati.

Negara-negara dengan Kepadatan Penduduk Tinggi: Di daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi, seperti di beberapa kota besar di India dan Cina, penyebaran infeksi bakteri seperti Streptococcus pyogenes bisa lebih cepat.

Negara-negara dengan Cuaca Dingin: Infeksi radang tenggorokan lebih sering terjadi di negara-negara dengan iklim dingin karena bakteri dan virus lebih mudah menyebar di lingkungan tersebut.

Negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara Eropa sering melaporkan kasus radang tenggorokan streptokokus, terutama selama musim dingin.

Negara dengan Tingkat Kesadaran Kesehatan Tinggi: Di negara-negara dengan kesadaran kesehatan yang tinggi, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, ada lebih banyak laporan dan diagnosis kasus necrotizing fasciitis karena sistem kesehatan yang lebih baik dan deteksi dini.

Pencegahan dan Kesadaran

Kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan oleh Streptococcus pyogenes sangat penting untuk pencegahan dan pengobatan yang efektif.

Untuk mencegah penyebaran infeksi radang tenggorokan streptokokus, penting untuk menjaga kebersihan pribadi, seperti mencuci tangan secara teratur, menutup mulut saat batuk atau bersin, dan menghindari berbagi peralatan makan atau minum dengan orang lain.

Jika seseorang mengalami gejala radang tenggorokan yang parah atau gejala infeksi kulit yang memburuk dengan cepat, sangat disarankan untuk segera mencari bantuan medis.

Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dapat mencegah komplikasi serius dan menyelamatkan nyawa.

Streptococcus pyogenes adalah bakteri yang dapat menyebabkan radang tenggorokan yang umum, namun juga dapat menjadi penyebab infeksi jaringan yang sangat serius dan mengancam jiwa seperti necrotizing fasciitis.

Dengan pemahaman yang baik tentang gejala dan risiko yang terkait dengan infeksi ini, serta tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh bakteri ini pada kesehatan manusia. [Ingot Simangunsong/***]

 

 

 

 

ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

KESEHATAN

Penyakit Moyamoya: kabut di pembuluh otak

by Ingot Simangunsong
27 Mei 2025 | 03:09 WIB
0

PEMATANGSIANTAR -- SEGARIS.CO -- PENYAKIT Moyamoya adalah gangguan langka pada pembuluh darah di otak. Nama "moyamoya" berasal dari bahasa Jepang...

Read more
KESEHATAN

Agnodike simbol perjuangan perempuan dalam dunia medis

by Ingot Simangunsong
31 Maret 2025 | 19:03 WIB
0

Catatan | Ingot Simangunsong BIDAN pertama di dunia tidak diketahui secara pasti karena praktik kebidanan sudah ada sejak zaman kuno,...

Read more
KESEHATAN

Gedung baru Puskesmas Buhit diresmikan, Bupati Samosir: “Pelayanan harus seindah bangunannya”

by Ingot Simangunsong
31 Januari 2025 | 16:35 WIB
0

SAMOSIR – SEGARIS.CO -- Pemerintah Kabupaten Samosir terus berkomitmen meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Upaya ini diwujudkan...

Read more
KESEHATAN

BBPOM Medan gelar pertemuan lintas sektor di Samosir

by Ingot Simangunsong
21 November 2024 | 05:33 WIB
0

https://youtu.be/I2XuJ8W9C5E?si=YRP4u7nDOemSyKv_ SAMOSIR -- SEGARIS.CO -- Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan menyelenggarakan pertemuan lintas sektor di Ruang Lobi...

Read more
KESEHATAN

FKP Loka POM Toba: Tingkatkan transparansi layanan

by Ingot Simangunsong
1 November 2024 | 18:02 WIB
0

TOBA -- SEGARIS.CO -- Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) Toba kembali menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) pada Jumat,...

Read more
KESEHATAN

SEHAT MENTAL: Ciri-ciri dan jenis gangguan yang perlu diketahui

by Ingot Simangunsong
1 November 2024 | 05:27 WIB
0

SEGARIS.CO -- KESEHATAN mental adalah kondisi di mana seseorang mampu menjaga keseimbangan emosi, berperilaku bijak, serta memiliki kebahagiaan dalam hidup....

Read more

Berita Terbaru

News

Tangis Kadis PUPR Madina “pecah” saat digelandang KPK

5 Juli 2025 | 11:27 WIB
Tak Berkategori

Bupati Samosir dampingi Gubernur Sumut terima kunjungan kerja Komisi II DPR RI bahas konflik agraria

4 Juli 2025 | 15:11 WIB
News

Pemko Pematangsiantar siap kaji penerapan lima hari sekolah

4 Juli 2025 | 06:10 WIB
News

Pemkab Samosir bahas lanjutan penyusunan Ranperda Perlindungan dan Pemberdayaan Petani

3 Juli 2025 | 19:22 WIB
News

Wabup Simalungun temui mahasiswa di Yogyakarta, Dukung IMSY sebagai wadah intelektual rantau

3 Juli 2025 | 15:47 WIB
News

KPK dalami bukti elektronik dugaan suap proyek jalan Rp231,8 miliar di Sumut, Gubernur Bobby Nasution dalam sorotan

3 Juli 2025 | 13:22 WIB
News

Pemko Pematangsiantar apresiasi Bank Indonesia atas kontribusi pengendalian inflasi dan digitalisasi

3 Juli 2025 | 12:26 WIB
News

Wali Kota terima audiensi BPJS Kesehatan, bahas penguatan RSUD dr Djasamen Saragih sebagai rumah sakit rujukan regional

3 Juli 2025 | 09:30 WIB
News

Wesly Silalahi dukung penuh Kota Pematangsiantar jadi tuan rumah Natal GAMKI Sumut

3 Juli 2025 | 09:20 WIB
News

Ephorus GKPS sematkan Hiou kepada Wali Kota Wesly Silalahi pada pembukaan Sidang Sinode Bolon ke-46

2 Juli 2025 | 10:52 WIB
News

Bupati Samosir hadiri Upacara HUT ke-79 Bhayangkara, Kapolres tekankan profesionalisme dan kepercayaan publik

2 Juli 2025 | 10:35 WIB
News

Bupati Samosir resmi buka Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak Rumahela 2025

2 Juli 2025 | 10:22 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba