SAMOSIR – SEGARIS.CO – Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, menyampaikan dukungan dan apresiasinya terhadap langkah Keuskupan Agung Medan yang telah menyerahkan aset kepada pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).
Bupati berharap infrastruktur dan fasilitas SMAK serta asrama akan semakin lengkap setelah dikelola pemerintah pusat.
Ia juga meminta perhatian Kemenag RI untuk menambah jumlah guru agama di Kabupaten Samosir, mengingat banyaknya permintaan dari para pemuka agama setempat.
“Kami memohon Kementerian Agama dapat membuka kuota guru agama dan menempatkannya di Samosir,” kata Bupati saat menghadiri serah terima aset asrama Mawar Kasih dari Keuskupan Agung Medan kepada Kemenag RI di SMAK Negeri Desa Simbolon Purba-Palipi, Rabu (19/06/2024).
Kebutuhan guru agama sangat penting karena Kabupaten Samosir merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang tentu akan banyak menerima budaya dan pengaruh luar.
Sebagai pemerintah, pihaknya berkewajiban melindungi karakter generasi muda melalui peningkatan pendidikan iman.
Bupati berharap agar penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk guru agama dapat dialokasikan ke Kabupaten Samosir tahun ini atau paling lambat tahun depan.
Bupati juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir siap mendukung pengembangan SMAK Negeri di wilayahnya dan siap memberikan bantuan jika diperlukan.
“Walaupun sekolah ini sudah diserahkan ke pusat, yang bersekolah di sini adalah masyarakat Samosir, putra-putri Samosir. Jadi wajar kami membantu. Kami siap membantu dari segi anggaran jika diinstruksikan oleh pusat,” kata Bupati yang juga mengucapkan terima kasih kepada Uskup Agung Medan, Kornelius Sipayung, atas bimbingan dan pengayoman yang telah diberikan selama ini.
Dengan penyerahan ini, pengelolaan asrama menjadi kewenangan Kemenag RI, sementara SMAK sebelumnya sudah diserahkan ke pemerintah menjadi sekolah negeri.
Membenahi infrastruktur
Sementara itu, Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI, Suparman, menyatakan bahwa sekolah Katolik bertujuan menghasilkan generasi dengan karakteristik Katolik yang memiliki integritas, jujur, dan taat pada aturan.
“Kami akan membenahi infrastruktur dan fasilitas pendukung sehingga Bimas Katolik dapat menghasilkan kolaborasi yang baik antara gereja dan pemerintah. Gereja akan fokus pada pembinaan iman, sementara pemerintah akan memperbaiki infrastruktur dan melibatkan kementerian lain untuk pembinaan jasmani,” ujar Suparman yang meyakinkan bahwa kerjasama antara gereja dan pemerintah akan membentuk karakter generasi yang lebih baik.
“Tiga SMAK Negeri, termasuk SMAK Negeri Samosir, akan kami tingkatkan kualitasnya. Kami punya anggaran untuk itu dan semaksimal mungkin infrastruktur akan dibenahi secara bertahap tahun depan. Terima kasih atas dukungan dan kerelaan Bupati mendukung SMAK di Samosir,” kata Suparman.
Pemimpin yang hebat
Uskup Agung Medan, Kornelius Sipayung, menyampaikan bahwa untuk menjadi pemimpin yang hebat, seseorang harus mampu memimpin diri sendiri.
Uskup mengajak semua pihak untuk duduk bersama, berpikir, dan berjalan bersama demi menjadi berkat bagi semua orang.
“Terima kasih kepada Bupati Samosir yang selalu tanggap dan peduli dalam setiap acara Katolik, meskipun sibuk tetap menyempatkan hadir dalam acara ini,” kata Uskup Kornelius Sipayung.
Acara ini juga dihadiri Direktur Pendidikan Katolik Kemenag RI Salman Habeahan, Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Medan Michael Manurung, Pembimbing Masyarakat Katolik Wilayah Sumut Marihuttua Pasaribu, Kadis Pendidikan dan Kepemudaan Samosir Jhonson Gultom, Kakan Kemenag Tawartua Simbolon, dan Kepala SMAK Samosir Bonar Sinaga. [Hatoguan Sitanggang/***]