PEMATANGSIANTAR – SEGARIS.CO – Hasil survei terbaru dari Saiful Maujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan Mangatas Marulitua Silalahi sebagai kandidat terkuat untuk Pilkada Pematangsiantar.
Menurut survei, Mangatas Silalahi memperoleh dukungan 29,9% jika pemilihan dilangsungkan saat ini.
Hal ini diungkapkan Daud Simanjuntak, anggota tim pemenangan Mangatas Silalahi, pada Selasa (04/06/2024).
“Dari sepuluh nama yang disurvei oleh SMRC, Mangatas Marulitua Silalahi mendapatkan dukungan tertinggi sebesar 29,9%,” ujar Daud Simanjuntak.
Posisi kedua ditempati Susanti Dewayani dengan 29,3%, diikuti Timbul Marganda Lingga (6,7%), Koni Ismail Siregar (5,8%), Tuahman Purba (4,2%), Edwin Purba (1,9%), Bambang Kecono Wahono (1,6%), Darwin Pohan (1,2%), Fawer Full Sihite (0,6%), dan Faidil Siregar (0,4%).
Selain itu, 18,7% responden menyatakan belum menentukan pilihan mereka.
Jika daftar calon dipersempit menjadi empat nama, Mangatas Silalahi tetap unggul dengan 35,9%, diikuti Susanti Dewayani (33,8%), Timbul Lingga (7,5%), dan Tuahman Purba (5,8%). Sebanyak 17,1% responden masih belum menentukan pilihan.
Dengan hanya tiga calon, Mangatas Silalahimemperoleh dukungan 40,5%, Susanti Dewayani 37,1%, dan Tuahman Purba 5,2%, sementara 17,2% responden belum menentukan pilihan.
Dalam skenario dengan hanya dua calon, Mangatas Silalahi mengungguli Susanti Dewayani dengan perolehan 43,8% berbanding 37,5%, sedangkan 18,7% responden masih ragu-ragu.
Meski hasil survei ini menunjukkan keunggulan Mangatas Silalahi, Daud Simanjuntak tetap mengingatkan tim pemenangan dan simpatisan untuk terus bekerja keras meningkatkan popularitas dan elektabilitas Mangatas Silalahi di kalangan masyarakat Pematangsiantar.
Daud Simanjuntak juga menambahkan bahwa Susanti Dewayani, walikota saat ini, adalah sosok yang paling populer di kalangan masyarakat Pematangsiantar, tetapi bukan yang paling disukai.
“Posisi tertinggi dalam hal disukai masyarakat dipegang Mangatas Marulitua Silalahi,” ujarnya.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat tidak menginginkan Susanti Dewayani untuk maju kembali, dengan 48% menolak dan 41% mendukung, sementara 12% tidak memberikan jawaban. Tingkat kepuasan terhadap kepemimpinan Susanti tercatat hanya 54%, yang dianggap rendah karena angka yang tinggi seharusnya di atas 70%.
“Kondisi ekonomi di Siantar selama kepemimpinan Susanti juga dinilai memburuk oleh banyak warga,” kata Daud Simanjuntak. [Samsudin Harahap/***]