catatan | ingot simangunsong
DOKTER (dr) Susanti Dewayani Sp.A — petahana Wali Kota Pematangsiantar — memastikan kesiapannya dari segala aspek, untuk memenuhi amanah memajukan Kota Pematangsiantar melalui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada 27 Nopember 2024.
Sikap tersebut disampaikan Susanti Dewayani, saat diminta Ketua DPD PKS Kota Pematangsiantar, M Tigor Harahap, bersama jajaran pengurus partai, untuk menjelaskan kesiapannya kembali memimpin Kota Pematangsiantar.
Selain mendaftar di rumah politik PKS [2 kursi], Susanti Dewayani juga sudah melabuhkan niatannya di Partai NasDem [4 kursi], dan Partai Demokrat [3 kursi].
Susanti Dewayani — yang juga Ketua DPD Partai Amanat Nasional [PAN] Kota Pematangsiantar [3 kursi], dengan diplomasi rumah politiknya, tentu berpengharapan PKS, NasDem dan Demokrat sebagai partai pengusung, dengan ditambah Gerindra [3 kursi], Hanura [2 kursi] dan Perindo [1 kursi] dengan koalisi besar 18 kursi, dapat memenangkan Pilkada Kota Pematangsiantar 2024.
Dengan koalisi besar tersebut, minus Partai Golkar [5 kursi, yang akan mengusung kadernya Mangatas Maruli Tua Silalahi] dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan [PDI-P, 7 kursi], Susanti Dewayani dapat mengajukan Ketua Partai Nasdem, Frans Herbert Siahaan [ 4 kursi] atau Ketua Hanura, Ronal Tampubolon [2 kursi], sebagai calon Wakil Wali Kota Pematangsiantar.
Kemudian, ada kader Partai Demokrat, Pardomuan Nauli Simanjuntak, yang sudah mendaftarkan di sebagai bakal calon Wali Kota Pematangsiantar melalui PAN.
Ketiga figur tersebut sama-sama memiliki rekam jejak di lingkungan legislatif, yang dinilai mampu melakukan lobi-lobi penguatan arah visi misi pembangunan berkelanjutan Kota Pematangsiantar 5 tahun ke depan.
Frans Herbert Siahaan juga mengakui bahwa sejumlah aspek pembangunan di bawah kepemimpinan Susanti Dewayani, membuat wajah Kota Pematangsiantar semakin maju.
Hal ini terlihat dari pembangunan, perekonomian, kesehatan dan iklim investasi.
Ronald Tampubolon yang juga Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Pematangsiantar, dinilai cukup mumpuni untuk dijadikan figur pendamping Susanti Dewayani.
Pardomuan Nauli Simanjuntak, yang juga Ketua Humatob Kabupaten Simalungun, juga punya rekam jejak di Kabupaten Dairi dan Provinsi Sumatera Utara.
Setidaknya, ketiga figur ini dapat menjadi penguat warna pelangi perpolitikan di Kota Pematangsiantar, sekaligus mengokohkan terpeliharanya rasa toleransi antar umat beragama di Kota Pematangsiantar, yang senantiasa dikumandangkan Susanti Dewayani di berbagai kegiatannya.
Wacana ini setidaknya diharapkan singgah dalam rumah politik Pardomuan Nauli Simanjuntak, Herbert Siahaan mau pun Ronal Tampubolon.
Tahapan Pilkada Kota Pematangsiantar tentu akan bergerak sesuai putaran waktu. Tahapan demi tahapan yang harus dijalani, tentu akan diwarnai lobi-lobi dan diplomasi politik.
Apalagi riuhnya pesta demokrasi Pemilihan Presiden/Wakil Presiden maupun Pemilihan Legislatif, masih terasa segar aromanya. Sehingga, pemulihan mesin partai politik dan konstituen masing-masing, tidaklah demikian repot untuk memanaskannya kembali.
Yang kelihatan mengarah pada kepastian, Susanti Dewayani sangat dominan dengan pasangan pelangi, sesuai dengan apa yang didengung-dengungkannya dalam meningkatkan rasa toleransi dan kerukunan antar umat di Kota Pematangsiantar.
Semoga!!!
Penulis, Ingot Simangunsong, pimpinan redaksi Segaris.co.