PEMATANGSIANTAR – SEGARIS.CO – KELOMPOK Mahasiswa Peduli Demokrasi [KMPD] Kota Pematangsiantar – Kabupaten Simalungun akan unjukrasa menyampaikan pendapat di muka umum sebagai bentuk kekecewaan dan keresahan melihat sistem demokrasi usai pemilu mau pun menjelang pilkada di KPU Pematangsiantar, Jalan Porsea, Kota Pematangsiantar, pada Senin 13 Mei 2024.
Hal tersebut sesuai dengan surat Kelompok Mahasiswa Peduli Demokrasi tertanggal 10 Mei 2024 dengan Nomor : Istimewa, Perihal: Pemberitahuan Aksi Unjuk Rasa yang ditujukan kepada Kapolres Pematangsiantar Cq. Kasat Intelkam Pematangsiantar.
Azi Pangaribuan serius maju di Pilkada Simalungun, TGB: “Figur yang sudah menjadi perbincangan”
Di dalam surat dua lembar itu, KMPD menyebutkan 5 tuntutan yang akan disampaikan mereka saat unjuk rasa, yakni; Mengecam Caleg DPRD Pematangsiantar terpilih inisial CL dari Dapil 2 Partai Gerindra No Urut 8 yang diduga telah memakai Ijazah Paket C palsu sehingga terindikasi ancaman pidana dan dapat didiskualifikasi.
Menduga bahwa Caleg DPRD Pematangsiantar inisial CL dari Dapil 2 Partai Gerindra No Urut 8 terjerat Kasus Korupsi Bibit Kopi Dairi sehingga perlu dipertanyakan keabsahannya oleh KPU Pematangsiantar untuk mengikuti kontestasi Pemilu.
Mengecam KPU Pematangsiantar karena tidak profesional dalam melakukan verifikasi DCT Caleg DPRD Pematangsiantar sehingga
diduga telah menerima suap agar dapat meloloskan Caleg tersebut.
Mendesak KPU Pematangsiantar agar segera memeriksa ijazah palsu Caleg DPRD Pematangsiantar terpilih inisial CL dari Dapil 2 Partai Gerindra No Urut 8, dan jika terbukti pemalsuan dokumen segera didiskualifikasi DPRD terpilih tersebut.
Menjelang Pilkada, meminta kepada KPU Pematangsiantar agar lebih ketat dalam sistem pengawasan verifikasi pendaftaran calon wali kota dan calon wakil wali kota, khususnya pendaftaran calon wali kota non partai (independent).
Surat yang disampaikan ke redaksi Ssgaris.co tersebut, ditandatangani pimpinan aksi Kelompok Mahasiswa Peduli Demokrasi, Andry Napitupulu. [Rilis/Ingot Simangunsong/***]