SAMOSIR – SEGARIS.CO – KETUA Pokmas Aeknatio, Sahata Lumban Raja memberikan klarifikasi terkait dugaan penyaluran dana Pamsimas yang tidak sesuai dengan metode pelaksanaan atau rancangan anggaran kerja.
Sebelumnya, oknum masyarakat berinisial RS mengungkapkan dugaannya terhadap pengelolaan dana tersebut kepada Segaris.co melalui telepon selulernya pada Rabu (17/04/2024).
RS menduga ada beberapa item pekerjaan yang seharusnya dilakukan sesuai dengan rancangan anggaran kerja namun tidak dilaksanakan, seperti pipanisasi secara swadaya, pembangunan bak air minum baru, dan belanja hotmix dalam penutupan galian pipanisasi.
PRESTASI GEMILANG: 34 siswa SMA Negeri 2 Pematangsiantar lulus PTN Favorit melalui SNBP
Hal ini menyebabkan air dari Pamsimas tidak mengalir selama tiga hari ke rumah warga, mengakibatkan keluhan dari 63 kepala keluarga di desa tersebut.
Ketika diinvestigasi pada Kamis (18/04/2024), Ketua Pokmas Aeknatio, Sahata Lumban Raja menjelaskan bahwa tidak semua kegiatan yang tercantum dalam rancangan anggaran kerja dilaksanakan sepenuhnya.
Contohnya, pembangunan bak penampung masih layak pakai, penutupan badan jalan masih dapat diperbaiki, dan pemasangan pipanisasi dilakukan secara swadaya oleh masyarakat.
Meskipun demikian, Sahata Lumban Raja menegaskan bahwa pengerjaan Pamsimas di desanya pada tahun 2023 telah memberikan manfaat kepada 63 kepala rumah tangga dengan tersedianya air minum.
Kendati demikian, akibat curah hujan yang sangat lebat selama empat hari terakhir, mesin penyedot air utama di dekat hilir sungai tersumbat lumpur sehingga air tidak dapat disedot.
Sahata Lumban Raja optimis bahwa dalam dua hari ke depan, situasi akan kembali normal dan masyarakat dapat menikmati air minum seperti biasa.
Ia juga menegaskan bahwa pengerjaan Pamsimas harus dilakukan secara swadaya, dan perlakuan terhadap situasi lapangan kadang berubah, seperti perlakuan khusus dalam pengamanan pipanisasi untuk mencegah kebocoran.
Meski pun demikian, jumlah anggaran yang disediakan tentu saja telah dihitung dan dilaporkan oleh konsultan pemerintah provinsi. [Hatoguan Sitanggang/***]