SAMOSIR – SEGARIS.CO – PROYEK Nasional di Kabupaten Samosir, seperti Jembatan Tano Ponggol, Waterfront City, Menara Pandang Tele, dan infrastruktur lainnya menuju Objek Wisata Sibea-bea yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, tampaknya belum mampu mengakomodir dampak multiefek atas UMKM untuk perkembangan ekonomi yang langsung menyentuh masyarakat setempat.
“Yang ada kerugian semata,” kata Edis Verianto Naibaho (Foto), salah satu Caleg Terpilih dari PDI-P Dapil 1 Kecamatan Ronggur Nihuta dan Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir kepada Segaris.co pada Rabu (17/04/2024) saat bincang-bincang di Pangururan.
Jembatan Tano Ponggol selalu mengalami kemacetan yang sangat parah, tetapi Dinas Perhubungan dan Polres Samosir selalu sigap dan mampu mengatasi kemacetan tersebut.
Polres Samosir siagakan 73 personel pengamanan pasca Operasi Ketupat Toba 2024
Bila pemerintah daerah mampu mengadopsi lahan di sekitar Jembatan Tano Ponggol yang rencananya akan menjadi taman, untuk sementara waktu dapat dimanfaatkan sebagai tempat parkir yang dapat menampung hingga 200 mobil dalam mencegah kemacetan arus lalu lintas di sekitar Jembatan Tano Ponggol, katanya.
Kemacetan terjadi selama hari raya Idul Fitri atau Safari Ramadhan di Samosir yang mengalami kunjungan ribuan orang.
Paskah liburan Ramadhan kali ini patut diapresiasi para pengunjung yang liburan ke Kabupaten Samosir.
Pengalaman ini harus menjadi pembelajaran bagi Pemerintah Kabupaten Samosir dalam mengatasi kemacetan dan melakukan pembinaan kepada masyarakat sekitar lokasi objek wisata.
Pembinaan UMKM kecil, seperti penjaja kuliner masyarakat setempat, juga perlu dilakukan.
“Kita jangan hanya melihat kemajuan pariwisata, tetapi masyarakat setempat yang telah membebaskan lahannya untuk pembangunan proyek nasional juga harus diberdayakan sehingga mereka dapat merasakan manfaat dari kemajuan tersebut,” harap Edis.
Saat Safari Ramadhan, Bupati Samosir tidak berada di Samosir, hal ini dianggap kurang etis dalam mendukung daerah ini sebagai tujuan wisata.
Seharusnya selama Safari Ramadhan, Bupati harus melakukan monitoring di semua titik objek wisata untuk mengetahui apa yang harus dilakukan ke depan dalam membenahi kelemahan selama ini.
“Kita berharap agar ke depan, Bupati Samosir dapat merespons hal ini secara positif demi kemajuan Samosir yang lebih baik lagi,” kata Edis Verianto Naibaho.
Terkait hal ini, ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom belum memberikan jawaban. [Hatoguan Sitanggang/***]