SIMALUNGUN – SEGARIS.CO – TIM gabungan terdiri dari 14 personel dari POLRI, POL AIRUD, dan TNI melakukan operasi penertiban dan pendataan di Pos Terpadu Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Kabupaten Simalungun pada Senin malam, 15 April 2024.
Operasi dimulai pukul 20.00 WIB dan berlanjut hingga semua aktivitas selesai, bertujuan untuk mengatur dan menertibkan kendaraan calon penumpang serta mengimbau protokol kesehatan dan pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Kegiatan yang dipimpin oleh AKP Surianto Pinem, S.H, berlangsung dalam suasana cuaca yang mendung, namun tidak mengurangi semangat tim dalam melaksanakan tugasnya.
Brigadir MSZ, tersangka peredaran Narkoba, meninggal dunia di RS Bhayangkara
Seluruh personil yang terlibat dalam kegiatan apel malam ini, yang kemudian dilanjutkan dengan pengaturan dan penertiban kendaraan, telah menunjukkan dedikasi yang tinggi terhadap keamanan dan kelancaran arus penyeberangan di Danau Toba.
Hasil pendataan manifes selama operasi malam itu mencatatkan bahwa KMP Ferry Sumut 1 dan 2 berhasil melakukan 28 trip dengan total penumpang mencapai 724 orang untuk keberangkatan dan 784 orang pada kedatangan.
Sementara itu, jumlah total kendaraan yang terangkut mencakup 142 unit kendaraan roda empat (R4) dan 4 unit kendaraan roda enam (R6) pada pemberangkatan, serta 146 unit R4 dan 6 unit R6 pada kedatangan.
Pendataan juga mencatat aktivitas 24 trip oleh kapal kayu, dengan distribusi 12 trip keberangkatan dan 12 trip kedatangan, mengangkut total 215 penumpang saat berangkat, dan 246 penumpang pada kedatangan.
Ada pun operasional kapal kayu berakhir pada pukul 18.00 WIB, sementara situasi di kantung parkir pelabuhan tersebut masih aman dan terkendali dengan jumlah 6 unit mobil R4 yang parkir.
Operasi ini merupakan upaya bersinergi berbagai instansi untuk memastikan kelancaran arus penyebrangan di Danau Toba, khususnya menjelang dan selama liburan panjang.
Pendekatan dialogis dan pengimbauan terus diterapkan untuk memastikan masyarakat mematuhi regulasi serta meminimalkan risiko selama perjalanan.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi keselamatan dan kenyamanan penumpang serta kelancaran arus penyebrangan di Danau Toba. [Hanna Napitu/***]