JAKARTA – SEGARIS.CO – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatatkan 1.835 insiden kecelakaan selama arus mudik Lebaran 2024, yang mengakibatkan setidaknya 281 korban meninggal dunia.
Meskipun demikian, Kepala Korlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, menyebutkan bahwa jumlah kecelakaan pada arus mudik tahun ini mengalami penurunan dibanding periode sebelumnya.
“Aktivitas kecelakaan lalu lintas di tingkat nasional menunjukkan penurunan dari 2.159 insiden menjadi 1.835, atau turun sebesar 15 persen,” ujar Aan kepada wartawan pada Jumat (12/04/2024).
Menurut Aan, penurunan jumlah kecelakaan ini juga diikuti dengan penurunan jumlah korban. Untuk korban meninggal dunia, terdapat penurunan tiga persen.
Namun, jumlah korban luka berat justru mengalami peningkatan. Dari 281 korban pada tahun sebelumnya, angkanya naik 13 persen menjadi 317 pada tahun ini.
Sementara itu, jumlah korban luka ringan mengalami penurunan dari 3.036 pada tahun sebelumnya menjadi 2.424 pada arus mudik Lebaran tahun ini.
Aan juga menyebutkan bahwa mayoritas jenis kecelakaan adalah kecelakaan adu banteng 433 kejadian, dan kecelakaan akibat kurang menjaga jarak 379 kejadian.
“Kebanyakan kecelakaan ini disebabkan oleh tidak menjaga jarak dengan kendaraan di depan. Ada juga kasus kecelakaan karena mengantuk saat mengemudi, yang ini termasuk dalam kecelakaan nabrak belakang yang menduduki peringkat kedua. Sedangkan kecelakaan tunggal, kemungkinan karena kelelahan atau micro sleep, mencatatkan 342 kasus,” jelasnya.
Ada pun jenis kendaraan yang terlibat kecelakaan masih didominasi oleh sepedamotor 73 persen, diikuti kendaraan angkut atau bus 12 persen, angkutan barang 10 persen, mobil pribadi 2 persen, dan lainnya 3 persen.
“Kecelakaan terbanyak terjadi di wilayah Polda Jawa Timur, diikuti oleh Polda Jawa Tengah, Polda Metro, Polda Sulawesi Selatan, dan Polda Bali,” kata Aan. [RE/***]