Catatan | INGOT SIMANGUNSONG
SEKRETARIS Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebutkan tiga nama bakal calon Gubernur Sumatera Utara yang akan diusung masuk dalam bursa Pilgubsu yang akan digelar pada 24 Nopember 2024.
Ketiga nama yang disebut Hasto Kristiyanto itu, adalah Edy Rahmayadi [mantan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023], Rahmansyah Sibarani, dan Nikson Nababan [Bupati Tapanuli Utara yang akan berakhir masa jabatannya dan telah mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara di DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara].
Padahal, di lingkungan PDI Perjuangan Sumatera Utara, sempat disebut nama Rapidin Simbolon [mantan Bupati Samosir dan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara yang terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029].
Konsistensi DPP Golkar Diperlukan dalam Menyokong Musa Rajekshah sebagai Calon Gubernur Sumut
Kemudian, disebut-sebut juga nama anggota DPR RI, Junimart Girsang [kader PDI Perjuangan yang gagal sebagai petahana DPR RI di Pileg 2024].
Tiga nama tersebut, yang bakal diusung PDI Perjuangan di Pilgubsu 2024, adalah merupakan gerakan politik untuk menjajal kekuatan terhadap Bobby Nasution [Wali Kota Medan, kader yang dipecat PDI Perjuangan] dan akan dicalonkan Partai Golkar.
Hasto dengan tegas menyampaikan, bahwa partainya tidak tertarik lagi untuk mendukung menantu Joko Widodo tersebut.
Kemudian, disebutkan bahwa PDI Perjuangan mempersiapkan tiga nama tersebut, untuk menetapkan rival yang seimbang dengan Bobby Nasution.
Di internal Partai Golkar Sumut – setelah Ketua Umum DPP Golkar, Airlanga Hartarto menggadang-gadang Bobby Nasution – mulai muncul riak-riak.
Sejumlah kader Golkar Sumatera Utara, menunjukkan dukungan secara terbuka terhadap Musa Rajeksha [mantan Wakil Gubernur Sumatera Utara yang juga Ketua DPD Golkar Sumatera Utara dan terpilih sebagai anggota DPR RI 2024-2029] sebagai calon Gubernur Sumatera Utara di Pilgubsu 2024.
Alasannya, Musa Rajekshah memiliki sukses story bagi kemenangan Partai Golkar di Sumatera Utara dengan merebut kembali kursi Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara.
Jika kata kuncinya PDI Perjuangan berkaitan dengan rival yang seimbang, maka nama yang berpeluang besar untuk mengimbangi Bobby Nasution, adalah Edy Rahmayadi.
Kalaulah Edy Rahmayadi menjadi pilihan PDI Perjuangan, itu artinya “terdepaknya” kader partai PDI Perjuangan dari pusaran bursa Pilgubsu 2024.
Maka Rahmansyah Sibarani, dan Nikson Nababan hanya sebatas disebut-sebut dan terdaftar sebagai peserta seleksi saja.
Demikian juga dengan Musa Rajekshah atau yang populer dipanggil Ijeck, dengan menguatnya dukungan internal Golkar terhadap Bobby Nasution, akan juga terdepak sebagai kader partai.
Nah, jika hal itulah yang terjadi di Pilgubsu 2024, maka rekam jejak kaderisasi partai politik, tidak memberikan nilai plus, termasuk di dalamnya jasa pencapaian kemenangan.
Benarlah apa yang disebut-sebut tentang PETUGAS PARTAI, yang harus menuruti apa kata pimpinan, dan tidak dapat berargumentasi apa pun, apalagi dalam bentuk perlawanan.
Karena bentuk perlawanan apa pun yang hendak dilakukan, akan serta merta gugur dengan sebutan satu kata “LOYALITAS.” Jika sudah tidak loyalis, kalau tidak hengkang, ya DIPECAT.
Ya… Seksinya Pilgubsu 2024, akankan terdepaknya KADER PARTAI. Itu tersajikan, jika akhirnya, Pilgubsu 2024 “head to head” antara Edy Rahmayadi dengan Bobby Nasution.
Pematangsiantar, 12 April 2024
Penulis, Ingot Simangunsong, Pimpinan Redaksi Segaris.co