JAKARTA – SEGARIS.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan kepada sejumlah wilayah pesisir di Indonesia untuk waspada terhadap potensi banjir rob yang dapat terjadi.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa fenomena Fase Bulan Baru yang disertai dengan Perigee pada tanggal 9 April 2024 mendatang, berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
“Dengan memperhatikan data tinggi muka air laut dan prediksi pasang surut, potensi banjir rob dapat terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Selasa (02/04/2024).
Eko menambahkan bahwa potensi banjir rob ini akan berbeda waktu (hari dan jam) di setiap wilayah, namun secara umum akan berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, aktivitas tambak garam, dan perikanan darat.
Beberapa wilayah di Indonesia yang berpotensi mengalami banjir rob antara lain:
Pesisir Sumatra Utara: 6-13 April 2024,
meliputi Pesisir Belawan dan sekitarnya.
Pesisir Lampung: 10-14 April 2024, meliputi Pesisir Bandar Lampung, Pesisir Tanggamus, Pesisir Lampung Selatan, Pesisir Pesawaran, Pesisir timur Lampung, dan Pesisir barat Lampung.
Pesisir Banten: 9-14 April 2024, meliputi Pesisir kabupaten Pandeglang dan Pesisir kabupaten Lebak.
Pesisir Jawa Tengah: 2-7 April 2024. meliputi Pesisir utara Jawa Tengah.
Pesisir NTT: 7-10 April 2024, meliputi Pesisir Kota Waingapu dan Pesisir kabupaten Sikka.
Pesisir Sulawesi Tenggara: 8-14 April 2024. meliputi Pesisir timur Kota Kendari, Pesisir kabupaten Konawe Selatan, Pesisir kabupaten Konawe, Pesisir kabupaten Muna.
Pesisir Maluku: 9-13 April 2024, meliputi Pesisir Kepulauan Kai dan Pesisir Kepulauan Aru.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga menghadapi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG, baik melalui call center BMKG 196, media sosial BMKG @/BMKGmaritim, atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat. [RE/***]