Oleh | SUTRISNO PANGRIBUAN
PDIP [Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan] mempertimbangkan Ellfonda Mekel, atau dikenal Once Mekel, musisi sekaligus politisi kelahiran Makassar (21/05/1970), sebagai bakal calon (balon) Wali Kota Medan di Pilkada serentak (27/11/2024).
Once Mekel yang menamatkan kuliah dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH) UI, angkatan 1989), baru saja berhasil mengamankan satu kursi DPR RI atas nama dirinya pada Pemilu (14/02/2024).
Once Mekel berhasil mengamankan satu kursi anggota DPR RI 2024 di daerah pemilihan (Dapil) DKI II dari PDIP. Diantara tujuh caleg, Once meraih suara tertinggi di PDIP.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara Pemilu tingkat nasional, yang dilihat Senin (18/03/2024), Once meraih suara sebanyak 60.623.
Jika menggunakan metode Sainte Lague, Once dipastikan lolos ke Senayan. Perolehan suara Once juga mengalahkan suara anggota DPR RI petahana, Eriko Sotarduga yang memperoleh 48.737 suara dan Masinton Pasaribu mendapatkan 50.992 suara. Diketahui, PDIP hanya mendapatkan satu kursi di dapil DKI II.
Pertimbangan mengajukan nama Once Mekel sebagai balon walikota Medan tidak lepas dari “tradisi” tugas partai yang dilakukan PDIP.
Pada Pilkada Gubernur Sumatera Utara tahun 2013, PDIP menugaskan Effendi Simbolon (Anggota DPR RI) sebagai calon gubernur. Pada Pilkada DKI Jakarta 2012, PDIP menugaskan Joko Widodo sebagai calon gubernur.
Kemudian di Pilkada Gubernur Sumatera Utara, PDIP menugaskan Djarot Saiful Hidayat (Walikota Blitar dan Gubernur DKI Jakarta) sebagai calon gubernur.
Maka penugasan Once Mekel sebagai calon Walikota Medan sangat terbuka. Once Mekel semula dikenal sebagai vokalis Dewa 19, menggantikan Ari Lasso, lalu menjadi penyanyi solo pasca bubarnya Dewa 19.
Namun, Once Mekel tidak “bukan artis biasa” yang hanya mengandalkan kualitas suara. Once memiliki latar belakang akademis yang mentereng, sebagai alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Dalam berbagai wawancara pada berbagai media maupun flatform digital lainnya beberapa waktu lalu, Once Mekel menunjukkan kecakapan dan kepiawaian dalam melayani debat menyangkut royalti lagu ciptaan Ahmad Dhani.
Once Mekel paham substansi dan teknis masalah dunia musik, serta hak dan kewajiban hukum. Once Mekel memahami bidang ekonomi kreatif yang menjadi fokus pemerintah saat ini.
Selain kapasitas tersebut, Once Mekel juga dikenal secara luas di seluruh Indonesia, termasuk Medan.
Once Mekel akan memberi “rasa baru” dalam perhelatan politik di Medan yang dikenal sebagai kota para ketua.
Once Mekel akan dapat menaklukkan “kerasnya” Medan dengan lagunya, dengan ekonomi kreatif yang dipahami dan dilakoninya.
Once Mekel bukan hanya penyanyi, namun Once Mekel adalah politisi, pemimpin yang dapat menyentuh warga Medan tepat di hatinya.
Once Mekel akan menjadikan Medan sebagai ibukota propinsi kreatif, yang memajukan ide dan gagasan sebagai jawaban yg dikonkritkan dalam setiap permasalahan yang ada di kota Medan.
Once Mekel akan mengubah wajah Medan dari kota “lampu pocong” yang selama ini digunakan hanya untuk menemani anak anak kecil mencari ikan gobi kecil di parit busuk yang tidak mengalir, menjadi penerang akal pikiran dan penerang kesadaran kritis bahwa “lampu pocong” tidak punya tempat di Medan untuk 2024.
Penulis, Sutrisno Pangaribuan, kader PDIP