SAMOSIR – SEGARIS.CO – Pada Jumat, 29 Maret 2024, Freddy Situmorang dan istrinya, Verisa br Sinaga, menghadiri ibadah di Gereja HKBP Buhit, Desa Pardugul, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, dalam rangka memperingati hari kematian Tuhan Yesus Kristus.
Freddy Situmorang, yang merupakan tokoh muda dari “Energi Baru Samosir,” terlihat sangat khusyuk dalam beribadah bersama ratusan jemaat HKBP Buhit Pardugul, yang juga dihadiri oleh para perantau yang sedang berlibur paskah di Samosir.
Setelah ibadah, Freddy Situmorang dan istrinya, bersama seluruh jemaat, menikmati makan siang bersama yang disajikan oleh Radio Samosir Green dan Greenberita di halaman parkir HKBP Resort Buhit, sambil menunggu ibadah nahohom, yaitu detik-detik kematian Tuhan Yesus Kristus.
Polres Samosir turunkan 81 personel untuk pengamanan ibadah Jalan Salib dan Jumat Agung
“Ini adalah pengalaman yang luar biasa dan merupakan sebuah kehormatan bagi saya dapat beribadah, terlebih lagi diundang untuk makan siang bersama dengan jemaat HKBP Buhit seperti ini. Semoga Firman Tuhan yang disampaikan oleh Amang Pandita menjadi sumber energi baru bagi seluruh jemaat untuk hidup meneladani pengorbanan Kristus Yesus, terutama dalam saling mengasihi dan mengampuni seperti kasih penebusan dosa kita oleh Darah Yesus,” ujar Freddy Situmorang.
Freddy Situmorang mengapresiasi kekompakan jemaat HKBP Buhit.
“Semoga pertemuan ini menjadi suka cita bagi keluarga kami dan seluruh jemaat, sehingga ke depannya kita bisa saling mendoakan dan mendukung cita-cita kita,” kata Freddy Situmorang sambil menyerahkan persembahan kasih kepada Hamba Tuhan.
Khotbah Jumat Agung dipimpin Pendeta Resort HKBP Buhit, Pdt. Freddy Sitanggang, S.Th., yang mengambil nats Firman Tuhan dari Ibrani 10:16-25.
“Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu, Ia berfirman pula: ‘Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka, dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka. Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa,'” kata Pdt. Freddy Sitanggang.
Dengan penuh semangat dalam menyampaikan Firman Tuhan, Freddy Sitanggang mengajarkan tentang pengampunan dan mengasihi sesama, terutama dalam hubungan suami dan istri. Ibadah dilanjutkan dengan Marhulaon Nabadia atau Perjamuan Kudus yang diikuti oleh seluruh jemaat.
“Terima kasih atas kunjungan ke gereja kami, semoga ini bukanlah pertemuan terakhir, tapi awal dari persahabatan yang baik ke depannya. Doa kami agar semua cita-cita dari Amang Freddy Situmorang dan keluarga dikabulkan oleh Tuhan,” ujar Pdt. Freddy Sitanggang yang disambut dengan seruan ‘amen’ dari seluruh jemaat HKBP Buhit Pardugul. [Hatoguan Sitanggang/***]