TOBA – SEGARIS.CO – Sibodiala, puncak bukit yang terletak di Desa Silalahi Pagar Batu, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, kini telah dijadikan sebagai destinasi wisata terbaru yang dikelola oleh kelompok sadar wisata Dusun II Sibodiala Pature Torus di Toba.
Keistimewaan dari puncak bukit ini adalah pemandangan 360 derajat yang menakjubkan.
Di sisi Timur-Selatan-Barat, pengunjung dapat menikmati pemandangan hutan pinus, perbukitan, perkampungan, dan perkebunan warga.
Dukung penegakan hukum, Sarmedi Purba: “Tidak Ada Tanah Ulayat di Kabupaten Simalungun”
Sedangkan di sisi Timur-Tenggara-Barat, pengunjung akan disuguhkan dengan panorama Kota Balige, Danau Toba, dan areal persawahan.
Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung perlu menggunakan kendaraan pribadi, baik itu sepeda motor maupun mobil, dari Balige.
Rute perjalanan dapat dimulai dari Soposurung menuju Simpang Silalahi Dolok, dan melanjutkan perjalanan menelusuri lereng bukit hingga sampai di gerbang perkampungan Sibodiala.
Dari gerbang kampung tersebut, pengunjung hanya perlu melihat ke arah Selatan dan terus melanjutkan perjalanan.
Perjalanan dari Balige hingga tiba di lokasi hanya memakan waktu sekitar 20 menit.
Pada Minggu (24/03/2024), Bupati Toba, Poltak Sitorus, didampingi oleh Ketua TP-PKK, Rita Marlina Poltak Sitorus, Sekretaris Daerah Augus Sitorus, dan sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mengunjungi lokasi wisata paralayang ini.
Rita Marlina Poltak Sitorus mengungkapkan kekagumannya saat tiba di lokasi, sambil menikmati keindahan alam di bawahnya.
“Ini merupakan keajaiban alam yang luar biasa. Tidak ada yang bisa menandinginya,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah, Augus Sitorus juga memberikan kesan yang serupa, “Saya hanya bisa menggambarkan keindahan ini dengan satu kata: luar biasa.”
Bupati Toba, Poltak Sitorus, juga sempat berbincang dengan Jonni Sirait, seorang atlet paralayang Toba, dan rekan-rekannya yang sedang bersiap-siap untuk terbang menikmati langit Balige.
“Kita berencana untuk membeli parasut paralayang ini pada tahun 2025, sehingga anak-anak Toba dapat berlatih, terutama jika minatnya semakin meningkat,” katanya.
Dalam beberapa minggu terakhir, lokasi ini telah ramai dikunjungi oleh warga sekitar.
Mereka tidak hanya menikmati pemandangan alam yang indah, tetapi juga untuk menyaksikan aksi para atlet paralayang yang sedang terbang.
Sebelum meninggalkan lokasi, Bupati dan istri menyempatkan diri untuk menanam pohon durian.
Mereka juga mengunjungi Batu Basiha yang terletak tidak jauh dari lokasi.
Batu Basiha merupakan tumpukan lava yang telah mengeras dan berusia ratusan ribu tahun.
Tumpukan batu ini memiliki bentuk mirip balok yang tersusun rapi dan kini juga menjadi salah satu objek wisata di Toba. [Paber Simanjuntak/***]