TOBA -.SEGARIS.CO – PASAR Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara, merasakan dampak kenaikan harga kebutuhan pokok seperti cabai, andaliman, bawang merah, dan bawang putih menjelang Bulan Suci Ramadan 1445 Hijriah 2024. Meskipun demikian, daya beli masyarakat di pasar tersebut masih tetap stabil.
Marina Tambunan, seorang pedagang kebutuhan dapur di Pasar Balige, mengonfirmasi bahwa harga sembako, terutama kebutuhan pokok ibu rumah tangga seperti andaliman, cabai, bawang putih, bawang merah, dan rempah-rempah, mengalami kenaikan yang cukup signifikan menjelang Bulan Suci Ramadan.
Menurut Marina, harga andaliman yang sebelumnya berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 60.000 per kilogram, kini mencapai Rp 80.000 per kilogram.
Sementara cabai dijual dengan harga Rp 70.000 per kilogram, naik dari harga sebelumnya Rp 60.000 per kilogram. Begitu juga dengan bawang merah yang sebelumnya Rp 35.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 40.000 per kilogram, dan bawang putih dari harga Rp 35.000 naik menjadi Rp 40.000 hingga Rp 42.000 per kilogram.
Harga telur juga mengalami kenaikan menjadi Rp 60.000 per piringnya, dari sebelumnya Rp 55.000.
“Meskipun harga kebutuhan pokok dapur mengalami kenaikan, namun masih dalam batas yang wajar. Berbeda dengan saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang harganya bisa melonjak drastis. Misalnya, harga andaliman bisa mencapai Rp 300.000 per kilogram, cabai bisa mencapai ratusan ribu per kilogram, dan bawang putih serta bawang merah bisa mencapai Rp 80.000 per kilogram,” jelas Marina.
Sudanto Sianturi, Kepala Pasar Balige, mengungkapkan bahwa jumlah pembeli di Pasar Balige tetap stabil selama Bulan SucinRamadan, meskipun harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Belum ada keluhan atau permasalahan signifikan yang terjadi antara pedagang dan pembeli terkait dengan kenaikan harga tersebut.
“Masyarakat Toba menganggap kenaikan harga saat ini masih dalam batas kewajaran, mengingat kenaikan harga yang jauh lebih tinggi terjadi saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Harga saat itu bisa naik tiga hingga empat kali lipat dari harga normal,” kata Sudanto.[Paber Simanjuntak/***]