Segaris.co
Senin, 7 Juli 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Kolom

meraba “TANGAN POLITIK” Jokowi dan “SUARA” Megawati Soekarnoputri

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
9 Maret 2024 | 14:10 WIB
in Kolom

Catatan | Ingot Simangunsong

“TANGAN POLITIK” Joko Widodo — populer dengan sebutan Jokowi — disebut-sebut mulai bekerja nyata setelah Mahkamah Konstitusi [MK] yang dipimpin iparnya [Usman] memberi ruang bagi anaknya — notabene keponakan Usman — Gibran Rakabuming Raka untuk lolos mulus sebagai Calon Wakil Presiden RI mendampingi Calon Presiden RI, Prabowo Subianto di Pemilu Pemilihan Presiden [Pilpres] yang digelar pada Rabu [14 Februari 2024].

Kemudian, melekatlah sebutan yang ditanamkan para politisi negeri ini, bahwa Jokiwi sedang membangun “Dinasti Politik” dengan mengenyampingkan nilai-nilai kedemokrasian yang sudah mulai tertata sejak musibah politik “Gerakan Reformasi 1998” yang menurunkan Presiden Soeharto dari kursi kekuasaan yang diduduki selama 32 tahun.

Tidak sebatas itu, Jokowi pun, dibaiat para politisi pemangku kepentingan, yakni sedang membangunkan harimau tidur kekuasaan Orde Baru dengan meninggalkan PDI Perjuangan, partai yang bangga dengan slogan “Wong Cilik” itu. Karena, ketersinggungan dengan sebutan sebagai “PETUGAS PARTAI.”

BOM WAKTU Ekonomi menanti Indonesia di tangan Prabowo-Gibran, INI peringatan JK

Kenapa diam …

NAH !!! Ketika MK memberi ruang bagi Gibran Rakabuming Raka untuk mendampingi Prabowo Subianto, yang dilanjutkan Komisi Pemilihan Umum [KPU] RI menerima pendaftaran pasangan tersebut, kenapa pasangan Capres/Cawapres Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD, tidak melakukan semacam gerakan penolakan terhadap tindakan MK dan KPU RI.

Semisalnya, menyampaikan kesepakatan bahwa keduanya, tidak mendaftarkan diri sebagai Capres/Cawapres, sebelum keputusan MK benar-benar diuji kembali dan PKPU terkait batasan usia dilakukan perubahan.

Ada apa dengan integritas kenegarawanan dua Capres/Cawapres, yang tak bersikap dan membiarkan tahapan demi tahapan Pemilu Pilpres terus berjalan hingga terlaksana dan sekarang sedang berpolimik pada hitungan perolehan suara yang dikantongi 01, 02 dan 03.

Situasi kekinian yang terjadi pasca coblos Capres/Cawapres di Rabu [14 Februari 2024], adalah buah DIAMnya dua Capres/Cawapres.

Tentu, hanya kedua pasangan Capres/Cawapres DIAM itu, yang tahu persis, kenapa mereka harus diam dan tidak berniat menghentikan gerakan Paman Usman dengan boikot mendaftar.

Andaikan kedua pasangan tersebut, bersama para pakar ketatanegaraan dari seluruh perguruan tinggi yang ada di negeri ini, melakukan gerakan moral terhadap keputusan Paman Usman, maka tidaklah sepahit sekarang ini, yang harus diamati RAKYAT INDONESIA.

Apakah mereka merasa sulit untuk meraba “TANGAN POLITIK” Jokowi, atau naluri politik mereka, ingin pula menikmati mainan politik Jokowi sebagai “menu goreng-gorengan politik.”

Merekalah yang tahu, dan yang RAKYAT tahu, suasana semakin hiruk pikuk. Harga bahan pokok semakin tak terkendali dan RAKYAT hanya bisa berdoa agar Tuhan tetap berpihak dalam memberikan kecukupan di kondisi sepahit apa pun.

Karena yang sedang terjadi saat ini, adalah “perang” para pemangku partai yang sedang memperjuangkan kursi kekuasaan untuk kepentingan pribadi, partai dan kelompok. Sekencang apa pun mereka berseteru, ujung-ujungnya akan berhenti di satu kata, yakni “KOALISI”.

Pesta — yang menurut para politisi, sudah tidak berada dalam koridor kedemokrasian — harus dibayar dengan anggaran yang demikian besar.

Jika pesta berakhir, maka RAKYAT yang akan membersihkan sampah-sampah politik yang ditinggalkan para politisi, melalui beban pajak dan dicabutnya subsidi serta dramaturgi harga bahan pokok yang semakin terasa pahit.

Sementara mereka yang bersitegang urat politik, akan bernegosiasi di sebuah rumah besar yang disebut SENAYAN.

Suara Rakyat adalah Suara Tuhan, sudahkah atau akankah mampu meraba “Tangan Politik” Jokowi???

Dimana suara Ketua Umum PDI Perjuangan, Bu Megawati Soekarnoputri dan Mbak Puan Maharani untuk “Wong Cilik”.

 

Pematangsiantar, Sabtu 09-03-2024
Penulis, Ingot Simangunsong, pimpinan redaksi Segaris.co

Tags: JokowiMegawati SoekarnoputriPolitikPuan MaharanisegarisSegaris.coSuaraTangan
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Kolom

Mengenal Sindrom Stevens-Johnson: Penyakit langka yang bisa mengancam jiwa

by Ingot Simangunsong
5 Juni 2025 | 04:15 WIB
0

catatan | andreas bresman ms SINDROM Stevens-Johnson (SJS) adalah kondisi medis langka namun sangat serius yang menyerang kulit dan selaput...

Read more
Kolom

Berbudaya politik, politik berbudaya: dua arah menuju demokrasi sehat

by Ingot Simangunsong
28 Mei 2025 | 09:46 WIB
0

Oleh | ingot simangunsong DI tengah dinamika politik yang makin kompleks, dua istilah ini layak kita renungkan: berbudaya politik dan...

Read more
Kolom

Menata Suara di 2029 melalui JALUR MARSIADAPARI: gagasan Dasa M. Sinaga, SE

by Ingot Simangunsong
24 Mei 2025 | 22:31 WIB
0

Catatan | ingot simangunsong TAHUN politik 2029, akan menjadi momentum penting bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menegaskan kembali arah demokrasi...

Read more
Kolom

TBC si penyakit “tiga huruf” bangkit lagi

by Ingot Simangunsong
16 Mei 2025 | 06:18 WIB
0

Catatan | ingot simangunsong TBC ... di Indonesia populer dengan sebutan penyakit "tiga huruf". Sudah berpuluhan tahun, penyakit ini tidak...

Read more
Kolom

GURU TIDAK TETAP, pengabdian dengan gaji minim tanpa tunjangan

by Ingot Simangunsong
1 Mei 2025 | 09:40 WIB
0

catatan | ingot simangunsong GURU Tidak Tetap (GTT) adalah guru yang belum berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan biasanya diangkat oleh...

Read more
Kolom

JURNALIS SAMPAH… memaknai sebagai kiasan

by Ingot Simangunsong
30 April 2025 | 09:10 WIB
0

catatan | ingot simangunsong JURNALIS dan sampah. Dua kata ini jika berdiri sendiri - sendiri, tidak memiliki hubunggan apa -...

Read more

Berita Terbaru

News

Tangis Kadis PUPR Madina “pecah” saat digelandang KPK

5 Juli 2025 | 11:27 WIB
Tak Berkategori

Bupati Samosir dampingi Gubernur Sumut terima kunjungan kerja Komisi II DPR RI bahas konflik agraria

4 Juli 2025 | 15:11 WIB
News

Pemko Pematangsiantar siap kaji penerapan lima hari sekolah

4 Juli 2025 | 06:10 WIB
News

Pemkab Samosir bahas lanjutan penyusunan Ranperda Perlindungan dan Pemberdayaan Petani

3 Juli 2025 | 19:22 WIB
News

Wabup Simalungun temui mahasiswa di Yogyakarta, Dukung IMSY sebagai wadah intelektual rantau

3 Juli 2025 | 15:47 WIB
News

KPK dalami bukti elektronik dugaan suap proyek jalan Rp231,8 miliar di Sumut, Gubernur Bobby Nasution dalam sorotan

3 Juli 2025 | 13:22 WIB
News

Pemko Pematangsiantar apresiasi Bank Indonesia atas kontribusi pengendalian inflasi dan digitalisasi

3 Juli 2025 | 12:26 WIB
News

Wali Kota terima audiensi BPJS Kesehatan, bahas penguatan RSUD dr Djasamen Saragih sebagai rumah sakit rujukan regional

3 Juli 2025 | 09:30 WIB
News

Wesly Silalahi dukung penuh Kota Pematangsiantar jadi tuan rumah Natal GAMKI Sumut

3 Juli 2025 | 09:20 WIB
News

Ephorus GKPS sematkan Hiou kepada Wali Kota Wesly Silalahi pada pembukaan Sidang Sinode Bolon ke-46

2 Juli 2025 | 10:52 WIB
News

Bupati Samosir hadiri Upacara HUT ke-79 Bhayangkara, Kapolres tekankan profesionalisme dan kepercayaan publik

2 Juli 2025 | 10:35 WIB
News

Bupati Samosir resmi buka Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak Rumahela 2025

2 Juli 2025 | 10:22 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba