MEDAN – SEGARIS.CO.- ADA Ada menarik dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 Sumatera Utara (Sumut).
Untuk mencapai lokasi Musrenbang di Hotel Santika Dyandra Medan, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin tampil memukau dengan mengenakan baju adat Toba dan naik becak bersama para bupati/walikota.
Konvoi menuju pembukaan Musrenbang berangkat dari Rumah Dinas Gubernur yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan.
Becak motor adalah ikon transportasi khas Sumut, oleh karena itu, kendaraan ini dipilih untuk mengantar Pj Gubernur Sumut beserta rombongan.
KECURANGAN PEMILU 2024, 48 LSM somasi Jokowi dan minta Ketua KPU diberhentikan
“Hampir setiap daerah di Sumut memiliki becak, jadi ini juga kami tunjukkan kepada semua orang, bahwa becak adalah kendaraan khas Sumut,” kata Hassanudin usai pembukaan Musrenbang di Hotel Santika, Medan, pada Jumat (08/03/2024).
Tidak hanya sebagai kendaraan simbolis, becak juga merepresentasikan transportasi umum masyarakat Sumut.
Becak diartikan sebagai harapan masyarakat atas pembangunan Sumut. Oleh karena itu, becak juga dipilih sebagai kendaraan yang membawa rombongan kepala daerah menuju lokasi Musrenbang.
Hassanudin berharap, Musrenbang dapat mencapai kesepahaman di antara semua pemegang kebijakan di Sumut, terutama dalam hal arah pembangunan yang akan dilakukan.
Pembangunan Sumut tidak dapat terwujud tanpa adanya sinergi di antara semua pemangku kebijakan.
“Sumut memiliki banyak potensi, melalui Musrenbang ini kami ingin menyamakan pemahaman akan arah pembangunan kami, namun tetap menyesuaikan dengan potensi, kekhasan, dan kebutuhan daerah masing-masing. Kami menyadari bahwa pembangunan yang terkoordinasi dengan baik akan sangat efektif,” kata Hassanudin.
Sebelum memulai acara Musrenbang, Pj Gubernur bersama para kepala daerah yang hadir, mengadakan sarapan bersama di Aula Tengku Rizal Nurdin. Sarapan pagi sebelum pembukaan Musrenbang merupakan tradisi yang kerap dilakukan.
Sarapan pagi bersama ini menunjukkan kesatuan di antara semua pemegang kebijakan, mulai dari Gubernur hingga Bupati/Walikota.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, Arief S Trinugroho, yang juga naik becak, mengatakan bahwa sarapan pagi bersama menunjukkan kesatuan di antara semua kepala daerah, yang masing-masing bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
“Kami berharap Musrenbang ini dapat menghasilkan perencanaan pembangunan yang terkoordinasi di antara daerah-daerah, sehingga pembangunan dapat berjalan secara bersamaan tanpa meninggalkan satu sama lain,” ujar Arief, yang pada saat itu mengenakan pakaian adat Melayu. [Sipa Munthe/***]