TOBA – SEGARIS.CO – SEKOLAH TINGGI Bibelvrouw Huria Kristen Batak Protestan (STB HKBP) telah melaksanakan program Pemberdayaan Kaum Perempuan di Kawasan Danau Toba dengan tujuan menciptakan keluarga yang sehat dan bahagia.
Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Panamean, Desa Sampuara, Kecamatan Uluan, Kabupaten Toba pada Minggu, 3 Maret 2024.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat (PKM), yang diprakarsai oleh Bvr. Theresnaria Yuliatur Situmorang, S.Psi., M.Psi., seorang dosen psikologi di STB HKBP.
Theresnaria menjelaskan bahwa pemilihan topik ini dilatarbelakangi oleh pentingnya mendukung program pemerintah dalam membangun Kawasan Danau Toba menjadi daerah pariwisata yang digemari oleh turis lokal maupun internasional.
Soal sampah F1 Powerboat, Jarnas 98; Odo Manuhutu harus minta maaf ke masyarakat Toba
Mengimplementasikan psikologi dalam kehidupan bermasyarakat
Theresnaria, yang telah jatuh cinta pada keindahan alam Dusun Panamean saat kunjungan pertamanya pada 21 Januari 2024, bersama para sahabat WhatsApp grup Shalom La’olam (Bahasa Ibrani, artinya membawa damai di bumi, Matius 5:9), akan mengadakan pelatihan berkelanjutan di daerah tersebut.
Selain itu, ia juga mengajak 19 mahasiswa STB HKBP-Laguboti untuk mengimplementasikan psikologi dalam kehidupan bermasyarakat.
Kunjungan Theresnaria ke Panamean juga melibatkan Bibelvrouw (Emerita) Sentiria Sitorus sebagai pengkotbah dan Moriana Hutabarat-Ny. St. Simanjuntak sebagai pendoa syafaat.
Mereka menyosialisasikan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga diri agar tidak terjadi pelecehan seksual di tengah keluarga masing-masing.
Selain itu, seorang anak binaan dari Desa Sibuea Laguboti, Bella Simatupang (10 tahun), juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan menghafalkan pesan Firman dari Yohanes 3:16 dalam bahasa Batak dan Indonesia sebelum acara makan siang bersama seluruh jemaat ditutup oleh St. Marusaha Sitorus.
Setelah itu, Theresnaria bekerja sama dengan Calon Guru Jemaat HKBP, Andreas Silaban, dan mahasiswa mengisi PKM dengan mengajarkan lagu dan gerakan kepada 10 anak PAUD Pos Zending HKBP yang bergabung dengan 25 anak Sekolah Minggu jemaat HKBP Panamean serta beberapa peserta didik Sekolah Dasar Panamean. Anak-anak ini dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendapatkan penguatan karakter profil Pancasila.
Pelatihan masak
Selanjutnya, Theresnaria mengadakan pelatihan memasak “Cake bervariasi” kepada kaum perempuan di Panamean.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Desa Sampuara, Dingin Sitorus, yang mengungkapkan bahwa dirinya sebagai pemerintah desa mengamati bahwa para penjual kue biasanya berasal dari luar Panamean, seperti Porsea dan daerah lainnya, dan penduduk desa menjadi pembelinya.
Oleh karena itu, ia mengundang Theresnaria yang memiliki keterampilan memasak berbagai jenis kue untuk melatih kaum perempuan Panamean agar terampil membuat kue untuk keluarganya, bahkan mempertimbangkan memproduksi kue-kue sebagai mata pencaharian selain usaha bertenun ulos yang sudah menjadi tradisi turun-temurun bagi kaum perempuan.
Pelatihan memasak cake bervariasi dihadiri oleh ibu-ibu dari berbagai usia dengan sangat antusias mengajukan beberapa pertanyaan.
Theresnaria membagikan resep cake bervariasi yang dijamin 100% tidak akan gagal meski dikerjakan oleh pemula. Produk cake tersebut juga terjamin mendukung kesehatan keluarga karena dimasak tanpa menggunakan pengembang, pelembut, pewarna, penyedap, dan pemanis buatan.
Semua bahan yang digunakan adalah bahan berkualitas terbaik, terdiri dari margarin, gula pasir, telur ayam/bebek, tepung terigu, coklat bubuk, sukade, dan coklat meses sebagai tambahan variatif.
Produk cake bervariasi ini jika diolah dengan higienis dan disimpan dengan benar dapat bertahan selama satu minggu dengan tetap enak rasanya.
Dalam pelatihan tersebut, Theresnaria memberikan tips kepada kaum perempuan tentang bagaimana menciptakan keluarga yang sehat dan bahagia melalui kegiatan memasak di rumah.
Acara tersebut ditutup dengan pembagian oleh-oleh dari STB HKBP berupa minuman susu coklat kotak dan cake coklat kepada seluruh anak serta bolu coklat meses kiriman Bvr. Masta Manurung yang melayani di HKBP Tarutung Kota kepada semua orang dewasa yang hadir.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan sertifikat oleh Ibu Ketua PKK, Sarlina Lumbanraja, dan oleh-oleh ikan jahir kepada narasumber.
Evaluasi terhadap kegiatan di Panamean dilakukan Theresnaria bersama mahasiswa di ruangan belajar STB HKBP Laguboti pada saat pembelajaran psikologi pada Rabu, 6 Maret 2024.
Seluruh mahasiswa mengakui semakin merasakan serta memahami implementasi keilmuan yang mereka telah pelajari. [Rilis/***]