TOBA – SEGARIS.CO – Ajang event F1 Powerboat telah berlangsung sukses dan telah berakhir pada Minggu, 3 Maret 2024.
Namun, dalam konferensi pers pasca-acara, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Odo R Manuhutu, didampingi Bupati Toba Poltak Sitorus, mengungkapkan kekecewaan terhadap jumlah sampah yang cukup banyak di Kota Balige, termasuk di sepanjang jalan dari Bandara Silangit.
Odo menyatakan bahwa kritik tersebut merupakan masukan positif yang menekankan pentingnya kebersihan.
Pernyataan ini telah menyedot perhatian masyarakat Kabupaten Toba, khususnya warga Balige, yang merasa sedih dengan kondisi tersebut.
Laporan TPL: Polres Simalungun belum menahan mafia kayu meski beberapa truk ilegal ditemukan
Banyak komentar dan harapan dari berbagai pihak, termasuk Jaringan Nasional Aktivis 98 (Jarnas 98) Kabupaten Toba, agar Kementerian dapat lebih objektif dalam mengidentifikasi lokasi sampah untuk evaluasi pemindahan lokasi penyelenggaraan event F1 Powerboat pada tahun mendatang.
Jefri, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa sebelum event tersebut berlangsung, semua pihak terlibat di Kabupaten Toba telah bekerja keras untuk memastikan kesuksesan acara, termasuk dalam hal membersihkan lingkungan dari sampah.
Ia juga menanggapi pernyataan Odo yang menyebutkan adanya sampah di mana-mana, termasuk di sepanjang jalan dari Bandara Silangit, sebagai pernyataan yang tidak masuk akal.
Jefri menegaskan bahwa batas wilayah Kabupaten Toba tidak mencakup Bandara Silangit.
Jefri juga menyoroti bahwa pernyataan Odo telah melukai perasaan masyarakat Kabupaten Toba.
Menurutnya, seharusnya Odo mengucapkan terima kasih kepada warga Toba atas suksesnya event F1 Powerboat, bukan malah membuat pernyataan yang dianggapnya merendahkan semua elemen dan warga Toba.
Jefri menyimpulkan bahwa ini adalah masalah harga diri bagi Kabupaten Toba, dan ia meminta Odo untuk segera meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap asal bunyi. [Paber Simanjuntak/***]