JAKARTA – SEGARIS.CO – KETUA Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Romahurmuziy, mengungkap dugaan adanya upaya untuk meloloskan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan perolehan ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Romy, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa sebelum Pemilu 2024, telah terdengar dugaan tentang ‘operasi pemenangan PSI’ yang dilakukan oleh aparat.
Menurutnya, operasi tersebut bertujuan agar PSI memperoleh 50 ribu suara di setiap kabupaten/kota di Jawa, dan 20 ribu suara di setiap kabupaten/kota di luar Jawa.
Informasi yang diterima Romy menunjukkan bahwa operasi tersebut melibatkan pembiayaan dan jejaring ormas kepemudaan tertentu yang pernah dipimpin oleh seorang menteri.
Suara PSI … MENINGKAT TAJAM, Anies Baswedan: JANGAN BIARKAN PEMILU RUSAK
Jejaring ormas tersebut digunakan untuk memobilisasi suara PSI dengan cara coblos gambar.
Namun, operasi tersebut tidak berjalan lancar, terlihat dari perolehan suara PSI yang jauh di bawah harapan untuk lolos ambang batas parlemen (PT).
Romy mengungkap bahwa setelah pemungutan suara, ada upaya untuk memindahkan suara partai kecil yang jauh dari lolos PT ke coblos gambar PSI.
Selain itu, ada juga upaya untuk mengubah suara tidak sah menjadi suara coblos gambar PSI.
Romy juga menyoroti adanya keanehan-keanehan setelah melihat hasil perhitungan suara beberapa hari terakhir, yang disinyalir oleh beberapa surveyor seperti Burhan Muhtadi dan Yunarto Wijaya.
Menurut Romy, ada bukti yang menunjukkan penggelembungan suara PSI ini banyak terjadi bukan di tingkat TPS, tapi diduga mulai di pleno tingkat kecamatan.
Oleh karena itu, PPP siap untuk membawa hal ini sebagai materi hak angket.
PPP juga mengajak secara terbuka kepada para penyelenggara pemilu, khususnya KPU di semua tingkatan, untuk segera menghentikan operasi ini dan dalam waktu 24 jam mengembalikan input perolahan suara PSI ke angka sebenarnya. [RE/*]