JAKARTA – SEGARIS.CO – Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap implementasi program makan siang gratis yang dilakukan tanpa mempertimbangkan kapasitas anggaran yang tersedia.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya dilakukan studi kelayakan terkait rencana penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk mendukung program tersebut.
Menurut Huda, studi kelayakan tersebut diperlukan agar program makan siang gratis dapat diterapkan dengan tepat sasaran dan berkelanjutan.
Ia menegaskan bahwa program tersebut harus dijalankan sesuai dengan tujuan awalnya, bukan sekadar untuk memenuhi janji kampanye.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI MENOLAK penggunaan Dana BOS untuk program “MAKAN SIANG GRATIS”
Huda juga mengingatkan bahwa Bank Dunia telah memberikan peringatan kepada Indonesia agar berhati-hati dalam hal defisit anggaran jika program makan siang gratis tersebut direalisasikan.
Ia menekankan pentingnya agar program ini tidak menimbulkan penyimpangan yang merugikan rakyat.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa pembiayaan program makan siang gratis akan berasal dari dana BOS yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Airlangga menyampaikan hal ini saat melakukan simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri Curug, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (29/02/2023).
Dalam konteks ini, Huda menekankan bahwa jika kebijakan ini diterapkan, alokasi dana BOS dari APBN harus ditingkatkan hingga 600 persen.
Ia menyatakan bahwa wacana pengalihan anggaran dari dana BOS untuk program makan siang gratis patut dipertanyakan, mengingat besaran dana BOS yang ada saat ini tidak mencukupi untuk membiayai program yang membutuhkan anggaran lebih dari Rp450 triliun.
Huda menjelaskan bahwa besaran dana BOS setiap tahun hanya sekitar Rp51 triliun, yang terbagi atas BOS reguler, BOS afirmasi, dan BOS PAUD.
Dana tersebut digunakan untuk membantu belanja operasional 217 ribu sekolah di seluruh Indonesia. Jika dibandingkan dengan kebutuhan program makan siang gratis yang mencapai Rp15.000 per siswa per hari, maka diperkirakan dana yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp5,4 juta per siswa per tahun.
“Jadi, jika Dana BOS digunakan untuk makan siang gratis, maka alokasi anggarannya harus ditingkatkan hingga 600 persen,” tegas Huda. [RE/***]