JAKARTA – SEGARIS.CO – Pengamat politik, Rocky Gerung memberikan tanggapannya terkait absennya Sri Mulyani dalam Kabinet Prabowo.
Menurut Rocky Gerung, era Sri Mulyani mungkin telah berakhir.
“Kemungkinan Sri Mulyani sudah diingatkan oleh Bank Dunia agar tidak terlibat dalam penyusunan rencana yang berpotensi merugikan Indonesia. Sri Mulyani sebaiknya tidak lagi terlibat dan ikut campur dalam hal-hal yang berisiko bagi Indonesia,” ujar Rocky Gerung yang juga menyoroti program makan siang gratis yang diusung Prabowo-Gibran.
Suara PSI … MENINGKAT TAJAM, Anies Baswedan: JANGAN BIARKAN PEMILU RUSAK
“Program makan siang gratis ini dianggap sebagai salah satu yang bisa membuka peluang korupsi, di mana harga satu piring makanan di Jakarta bisa berlipat kali lipat saat sampai di Papua. Bank Dunia pasti akan menganggap hal ini tidak efisien,” kata Rocky Gerung yang juga menyebutkan bahwa program ini dapat membuka peluang korupsi secara sistematis di Indonesia.
Terkait pengganti Sri Mukyani, sejumlah nama seperti Budi Gunadi Sadikin, Kartika Wirjoatmodjo, Mahendra Siregar, dan Royke Tumilaar telah muncul sebagai calon Menteri Keuangan dalam Kabinet Prabowo-Gibran, walau belum ada kepastian mengenai susunan final kabinet tersebut.
Menurut laporan dari Bloomberg, susunan tim sukses Prabowo-Gibran masih bisa berubah dan belum menutup kemungkinan adanya perubahan nama-nama tersebut. [RE/***]