JAKARTA – SEGARIS.CO – Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa standar keamanan dan kelayakan sektor destinasi pariwisata di Indonesia saat ini hanya mencapai 1 persen.
Ia berharap agar seluruh pelaku wisata dapat meningkatkan standar keamanan untuk mencegah ancaman terhadap pertumbuhan sektor pariwisata.
“Diperlukan standarisasi dan sertifikasi sebagai prioritas. Banyak destinasi wisata dan taman rekreasi di Indonesia yang rentan terhadap kecelakaan,” ujar Sandi pada hari Kamis (29/02/2024).
Sandi menyoroti juga minimnya tingkat kebersihan di beberapa lokasi wisata yang belum memenuhi kaidah kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.
Menurutnya, rendahnya persentase standar keamanan dan kelayakan wisata disebabkan oleh kurangnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat secara konsisten.
Padahal, standar keamanan dan kelayakan yang rendah dapat menurunkan jumlah wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Dengan akan berakhirnya masa pemerintahan Presiden Joko Widodo pada Oktober mendatang, Sandi berharap persentase standar keamanan dan kelayakan sektor pariwisata dapat meningkat secara signifikan sebelum masa jabatannya berakhir.
“Prioritas saya adalah standarisasi dan sertifikasi wisata yang harus diimplementasikan dengan tegas, konsisten, dan istikamah. Tentunya, perlu melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah, akademisi, hingga komunitas,” tambahnya.
Sandi menargetkan bahwa dalam 10 tahun ke depan, persentase keamanan dan kelayakan objek wisata di Indonesia dapat meningkat menjadi 20 persen.
Untuk mencapai target tersebut, ia akan bekerja sama dengan kementerian yang bertanggung jawab dalam bidang perekonomian.
“Kita harus bergerak cepat karena pemerintahan saat ini akan segera berakhir pada 20 Oktober 2024. Untuk menjaga stabilitas, hal-hal yang sudah baik saat ini harus dilanjutkan ke depannya,” pungkas Sandi. [RE/***]