JAKARTA – SEGARIS.CO – WAKIL KETUA Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Benny Rhamdani, mengungkapkan keheranannya terkait program makan siang gratis yang menjadi pembahasan di Istana Negara, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Benny menilai program ini menarik karena berkaitan dengan anggaran pendapatan belanja negara.
“Dalam program makan siang gratis yang dijanjikan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang menarik adalah pertanyaan siapa yang sebenarnya akan membayarnya, karena ini bukan program pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini,” kata Benny sambil tertawa di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/02/2024).
World Bank soroti Program “Makan Siang Gratis” di Indonesia tahun 2025
Menurut Benny, prinsipnya adalah siapa yang berjanji dan berutang, dialah yang seharusnya membayar. Dia juga menegaskan bahwa belum ada pemenang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, sehingga pihak yang mengklaim kemenangan sekarang sebenarnya hanya membohongi publik.
“UU Pemilu dan PKPU mengatur bahwa pemenang akan ditetapkan pada 20 Maret melalui proses perhitungan berjenjang dan dapat digugat ke Mahkamah Konstitusi,” ujar Benny.
Benny juga mengingatkan bahwa pemerintah sedang membahas program-program baru dari presiden terpilih untuk disertakan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan RAPBN Tahun 2025. Salah satu program ikonik yang sedang dipertimbangkan adalah makan siang gratis dari pasangan Prabowo-Gibran.
“Kita harus memasukkan program-program ikonik dari presiden terpilih dalam RKP dan RAPBN. Bappenas sedang menyusun itu,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa usai Rapat Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada hari Senin (26/02/2024). [RE/***]