JAKARTA – SEGARIS.CO – World Bank atau Bank Dunia, turut menyoroti rencana program “Makan siang gratis” yang kemungkinan akan dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2025.
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen, menekankan pentingnya persiapan yang matang dalam pelaksanaan program ini, termasuk ketersediaan anggaran yang memadai.
Satu Kahkonen mengatakan bahwa semua rencana presiden terpilih harus dipersiapkan secara cermat.
FRD kecam Presiden Jokowi terkait kenaikan pangkat Prabowo Subianto
“Semua rencana perlu dipersiapkan, termasuk kesiapan anggaran dan juga ketersediaan sumber daya,” ujar Satu Kahkonen di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, seperti yang dilansir CNBC Indonesia, Rabu (28/02/2024).
Selain itu, Satu Kahkonen juga menyoroti pentingnya pemerintah untuk tetap memperhatikan batas defisit anggaran yang telah ditetapkan, yaitu di bawah 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Menurut Satu Kahkonen, stabilitas makroekonomi dan fiskal juga perlu dijaga dengan baik dalam pelaksanaan program ini.
“Kami berharap Indonesia mematuhi batas defisit fiskal 3% dari PDB yang ditentukan dalam undang-undang dan juga mempertahankan stabilitas makro-ekonomi dan fiskal,” tegas Satu Kahkonen. [RE/***]