JAKARTA – SEGARIS.CO – TIM Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran telah mengungkapkan bahwa jika jagoan mereka menang dalam pemilihan nanti, kemungkinan besar nama Sri Mulyani tidak akan ada dalam jajaran kabinet yang akan diangkat.
Hal ini berarti posisi Menteri Keuangan akan diisi oleh sosok lain.
Drajad Wibowo, anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh perbedaan pandangan antara Prabowo dan Sri Mulyani.
Profesor Jun Honna: “Prabowo akan berusaha kurangi pengaruh Jokowi”
Menurutnya, “Chemistry” antara Prabowo dan Mba Ani (panggilan akrab Sri Mulyani) tidak berjalan lancar.
Meski pun demikian, Drajad menegaskan bahwa susunan kabinet belum disusun hingga saat ini, khususnya di bidang ekonomi.
Hal ini disebabkan oleh belum adanya pertemuan antara para ketua partai politik.
Menurut Drajad, susunan kabinet akan disusun setelah adanya diskusi antara para partai politik, kemungkinan setelah pengumuman resmi hasil pemilu 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sementara itu, Sri Mulyani, Menteri Keuangan saat ini, menyatakan bahwa dia tidak ingin ikut campur dalam pembahasan sinkronisasi pemerintahan dengan presiden berikutnya.
Menurutnya, dia ingin fokus pada tugasnya sebagai Menteri Keuangan dan mempercayakan hal tersebut kepada Presiden Jokowi.
Meskipun begitu, Sri Mulyani menyadari bahwa sinkronisasi pemerintahan adalah hal yang tak terhindarkan dan perlu ada pembahasan antara pemerintahan Jokowi dengan presiden berikutnya.
Dalam pertemuan dengan Jokowi, Sri Mulyani mengaku mendapat arahan terkait transisi kepemimpinan ke presiden baru, namun dia tidak merinci arahan tersebut. [RE/***]