JAKARTA – SEGARIS.CO – KELOMPOK massa yang mengidentifikasi diri sebagai “Gerakan Keadilan Rakyat” menggelar aksi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, pada hari Senin (19/02/2024).
Aksi ini menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi.
“Gerakan Keadilan Rakyat” mengajak semua komponen masyarakat untuk bersatu dalam menuntut tanggung jawab Bawaslu terhadap kegagalan dan dugaan kecurangan dalam pemilu, serta menyerukan penyelesaian segera atas masalah tersebut.
Profesor Jun Honna: “Prabowo akan berusaha kurangi pengaruh Jokowi”
Kelompok ini menegaskan lima tuntutan kepada Bawaslu:
1. MENDESAK DPR RI untuk membentuk Hak Angket guna menyelidiki kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif dalam Pemilu 2024.
2. MENUNTUT Bawaslu memberikan data valid kepada perwakilan Gerakan Kepedulian Rakyat mengenai tindakan yang telah dilakukan Bawaslu terkait sengketa pemilu, agar dapat disampaikan kepada masyarakat.
3. MEMINTA perwakilan Bawaslu memberikan pernyataan langsung terkait dugaan kecurangan pemilu di atas panggung aksi massa.
4. MENEKANKAN agar Bawaslu menjelaskan hasil pemilu yang buruk secara langsung melalui semua saluran televisi dalam waktu 24 jam.
5. MENGAJUKAN permintaan agar ketua Bawaslu mengundurkan diri dan diganti karena kinerja yang buruk dan dugaan adanya intervensi penguasa yang mengarah pada “Conflict of Interest”.
Mereka menegaskan bahwa jika Bawaslu tidak memenuhi tuntutan ini, maka dianggap tidak mampu menjalankan perintah demokrasi dari, oleh, dan untuk rakyat. [RE/***]