SAMOSIR – SEGARIS.CO – SUDAH hampir satu minggu, penduduk di Pangururan, Kabupaten Samosir, menghadapi masalah kemacetan pasokan air minum yang disediakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi (PDAM Tirtanadi).
Situasi ini membuat beberapa warga merasa kesulitan, seperti yang disampaikan salah seorang warga, kepada Segaris.co pada Minggu (18/02/2024).
Warga yang hendak pergi ke gereja, mengeluhkan bahwa meskipun sudah siap dengan pakaian rapi, namun tidak bisa mandi pagi karena kendala pasokan air.
“Kinerja Pimpinan Cabang PDAM Tirtanadi Pangururan perlu dipertanyakan, karena kurang memperhatikan kebutuhan pokok masyarakat yang notabene sangat penting,” katanya.
Jefri juga mengalami masalah serupa. Dengan beberapa anak kecil yang memerlukan perawatan dan harus mandi setiap hari, Jefri merasa kesulitan karena harus mengangkat air dari Danau Toba yang jaraknya hampir dua kilometer.
“Padahal, pembayaran rekening air tidak pernah terlambat selama ini,” ungkapnya.
Muncul pertanyaan terkait kinerja Pimpinan PDAM Tirtanadi Pangururan yang saat ini dipegang oleh Suhendra.
Beberapa pihak menyarankan agar pengelolaan PDAM Tirtanadi Pangururan sebaiknya diambil alih oleh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemajuan daerah ini.
Hal ini diungkapkan oleh Jefri saat diwawancarai oleh Segaris.co pada Minggu (18/02/2024).
Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari Pimpinan PDAM Tirtanadi Suhendra yang ketika dihubungi melalui telepon selulernya, tidak merespon dan juga tidak menjawab chat WhatsApp. [Hatoguan Sitanggang/***]