MALINAU – SEGARIS.CO – DALAM proses pendistribusian Logistik Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, terutama di daerah terpencil Kabupaten Malinau, menghadapi tantangan serius.
Akses jalan yang licin dan mendaki di Kecamatan Sungai Tubu memaksa personel Polres Malinau dan petugas Pemilu lainnya untuk mengambil langkah ekstra agar Logistik Pemilu sampai ke tujuan.
Kapolres Malinau, AKBP Heru Eko Wibowo, menjelaskan bahwa dalam pendistribusian Logistik Pemilu, personel Polres Malinau bersama pihak lain harus menempuh waktu perjalanan sekitar 8 jam dengan menggunakan transportasi roda 4, Perahu Ketinting, dan berjalan kaki untuk mencapai Kecamatan Sungai Tubu.
Distribusi logistik Pemilu 2024 di Samosir: Pengamanan dari Danau Toba hingga perbukitan
“Perjuangan dan tugas kita dalam mengawal distribusi Logistik Pemilu seperti ini. Banyak yang menghadapi jalan berlumpur dan licin, terutama ke Kecamatan Sungai Tubu. Bahkan, personel pengawal juga menghadapi arus sungai. Pengawalan ke Kecamatan Sungai Tubu juga melalui daerah pegunungan. Namun, berkat kegigihan mereka, logistik Pemilu telah sampai dengan aman setelah perjalanan sekitar 8 jam,” ujar Kapolres, pada Selasa (13/02/2024).
Meski pun dihadapkan pada tantangan serius dengan medan yang sulit, semangat untuk memastikan masyarakat bisa menyalurkan hak pilihnya tetap menjadi komitmen nyata Polres Malinau,.
Dalam upaya pendistribusian ini, personel Polres Malinau dan petugas Pemilu lainnya harus berhenti beberapa kali untuk mendorong kendaraan saat melintasi jalan berlumpur.
Untuk mencapai TPS Desa Long Titi, Long Ranau, Rian Tubu, dan Long Nyau di Kecamatan Sungai Tubu, personel pengawalan menggunakan Perahu Ketinting dan berjalan kaki memikul Logistik sampai ke desa-desa.
“Tantangan ini tidak menyurutkan semangat personel pengawalan Polres Malinau dalam menjalankan tugas agar Pemilu berjalan damai dan lancar,” kata Kapolres. [Humas Polri/***]