JAKARTA – SEGARIS.CO – PENYIDIK dari Bareskrim Polri masih melakukan upaya pencarian terhadap Fredy Pratama, yang merupakan gembong narkoba terbesar di Indonesia.
Polisi meyakini bahwa Fredy Pratama masih berada di Thailand.
“Kami tidak akan berhenti dalam upaya menangkap Fredy Pratama. Kami yakin bahwa dia masih berada di Thailand,” kata Brigjen Mukti Juharsa, Direktur Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri kepada wartawan pada Kamis (01/02/2024).
Fredy Pratama telah menjadi buronan polisi sejak tahun 2014. Ia juga telah dimasukkan dalam red notice oleh Interpol melalui Divisi Hubinter Polri.
Kompol Nur Syafniati: Kondisi sulit tak hambat himbauan Pemilu damai
Bareskrim Polri sedang berkoordinasi dengan DEA Amerika Serikat dan Kepolisian Thailand (Royal Thai Police) untuk melacak keberadaan Fredy Pratama.
“Kami memohon doa agar di tahun 2024 ini kami dapat mengungkap keberadaan Fredy Pratama dan asetnya,” tambahnya.
Sebelumnya, Brigjen Mukti juga mengungkapkan bahwa jaringan Fredy Pratama menggunakan crypto currency untuk menyembunyikan uang hasil kejahatannya.
“Modus operandi mereka telah berubah, mereka tidak lagi menggunakan rekening bank, tetapi menggunakan crypto currency. Kami sedang menyelidiki hal ini,” jelas Mukti Juharsa.
Polisi juga sedang melakukan penelusuran terhadap aset-aset jaringan Fredy Pratama yang diyakini masih banyak yang disembunyikan.
“Tim ini akan terus menghalau barang-barang yang masuk melalui jaringan Fredy Pratama, dan akan terus melakukan tracing terhadap aset-asetnya,” tambahnya.
Mukti juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus melacak aset kekayaan hasil penjualan narkoba jaringan Fredy Pratama, baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri.
“Kami memohon doa agar di tahun 2024 semua aset jaringan Fredy Pratama baik di dalam maupun di luar negeri dapat kami sita,” ujarnya.
Hingga saat ini, Bareskrim Polri dan Polda jajaran telah menangkap 46 orang tersangka dalam jaringan Fredy Pratama. Fredy Pratama masih terus dikejar oleh pihak kepolisian. [Humas Polri/RE/***]