Segaris.co
Rabu, 19 November 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Kolom

Skandal Korupsi dan Politisi Busuk

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
21 Januari 2024 | 21:18 WIB
in Kolom
ADVERTISEMENT

Catatan | Ingot Simangunsong

“POLITISI BUSUK” adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada politisi yang dianggap tidak jujur, tidak bersih, atau korup.

Istilah ini sering digunakan untuk mengecam perilaku politisi yang terlibat dalam praktik-praktik yang merugikan masyarakat atau tidak sesuai dengan prinsip-prinsip moral dan etika dalam berpolitik.

Skandal korupsi yang melibatkan politisi busuk telah menjadi perhatian utama di Indonesia.

Kasus-kasus korupsi yang melibatkan para politisi seringkali menimbulkan dampak negatif yang luas, baik secara ekonomi mau pun sosial.

Dari dana publik yang seharusnya digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, banyak yang terkuras akibat tindakan korupsi politisi busuk.

Hal ini menghambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kualitas hidup masyarakat.

Menjadi skeptis terhadap integritas dan komitmen

Selain itu, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan lembaga-lembaga negara juga turut terkikis akibat skandal korupsi yang melibatkan politisi.

Masyarakat menjadi skeptis terhadap integritas dan komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi serta menjalankan pemerintahan yang bersih dan transparan.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan langkah-langkah tegas untuk memberantas korupsi di tingkat politisi.

Penguatan lembaga penegak hukum, seperti KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), perlu terus dilakukan untuk mengungkap dan menindak tegas para politisi busuk yang terlibat dalam praktik korupsi.

Selain itu, peningkatan kesadaran akan pentingnya pemerintahan yang bersih dan transparan juga perlu ditingkatkan melalui pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat.

Dengan upaya yang komprehensif dan konsisten, diharapkan dapat mengurangi praktik korupsi yang melibatkan politisi busuk di Indonesia.

Hal ini akan membawa dampak positif bagi pembangunan dan kemajuan Indonesia menuju negara yang lebih baik dan lebih adil bagi seluruh rakyatnya.

Politisi busuk dari Orde Lama, Orde Baru, hingga Era Reformasi

Politisi busuk yang tersangkut dalam kasus korupsi telah menjadi masalah yang terus menerus di Indonesia, dan tidak terbatas pada satu rezim tertentu.

Kasus-kasus korupsi yang melibatkan politisi busuk telah terjadi sepanjang sejarah pemerintahan Indonesia, dari masa Orde Lama, Orde Baru, hingga era Reformasi.

Dalam sejarah Indonesia, terdapat berbagai kasus korupsi yang melibatkan politisi dari berbagai rezim.

Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua politisi terlibat dalam praktik korupsi, dan banyak politisi yang berjuang untuk membangun negara yang bersih dan berintegritas.

Penting untuk terus mendorong transparansi, akuntabilitas, dan pemberantasan korupsi di semua tingkatan pemerintahan, tanpa memandang rezim politik mana yang sedang berkuasa.

Upaya ini penting untuk memastikan bahwa negara Indonesia dapat terus maju menuju tatanan yang lebih baik dan lebih adil bagi seluruh rakyatnya.

Menyajikan data spesifik mengenai politisi yang tersangkut korupsi dari rezim ke rezim dalam sejarah Indonesia memerlukan informasi yang sangat rinci dan terkini.

Data semacam ini juga bisa sangat sensitif karena menyangkut masalah hukum dan reputasi individu.

Pengharapan lebih besar, adalah bagaimana orang-orang baik dapat memasuki pusaran politik dan menguasai 60-70 persen kursi legislatif, agar para politisi busuk dapat disingkir.

Pengharapan ini akan berdampak luar biasa bagi pertumbuhan pembangunan bangsa dan negara yang mewujudkan rakyat Indonesia sejahtera sesuai dengan amanah UUD 1945 dan PANCASILA.

Penulis, Ingot Simangunsong, Pimpinan Redaksi Mediaonline Segaris.co

Tags: BusukPolitisisegarisSegaris.co
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Kolom

“60 tahun Implan Gigi: Antara harapan senyum indah dan kisah yang tak terungkap”

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 15:22 WIB
0

Catatan  | Ingot Simangunsong SEJAK 1965, ketika Prof. Per-Ingvar Brånemark dari Swedia pertama kali berhasil menanam implan gigi titanium pada...

Read more
Kolom

Bukan dari Amerika, tapi dari Swedia! Ini penemu Implan Gigi Pertama di Dunia!

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 14:50 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong METODE implan gigi (dental implant) pertama kali diperkenalkan secara ilmiah dan berhasil diterapkan di dunia kedokteran...

Read more
Kolom

Tak sekadar tren, ini risiko di balik IMPLAN GIGI

by Ingot Simangunsong
20 Oktober 2025 | 14:20 WIB
0

Catatan | Ingot Simangunsong BEBERAPA faktor yang mendorong peningkatan popularitas pemasangan implan gigi: Kemajuan teknologi kedokteran gigi: Misalnya di RS Pondok Indah...

Read more
Kolom

Asal-usul, dan proses pengajuan RUU Perampasan Aset

by Ingot Simangunsong
10 Oktober 2025 | 06:21 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong RANCANGAN Undang-Undang (RUU) tentang Perampasan Aset tidak lahir dari satu individu tertentu, melainkan melalui proses panjang...

Read more
Kolom

Fenomena pejabat tinggi negara berdebat di Media Sosial: Antara transparansi dan krisis Etika Publik

by Ingot Simangunsong
7 Oktober 2025 | 13:28 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong DALAM beberapa tahun terakhir, ruang publik Indonesia semakin bising oleh perdebatan para pejabat tinggi negara di...

Read more
Kolom

bukan POLITIK KEBERANIAN

by Ingot Simangunsong
5 Oktober 2025 | 10:35 WIB
0

Oleh | Ingot Simangunsong KETIDAKTEGASAN para pimpinan partai politik dalam mengesahkan RUU Perampasan Aset telah membuka wajah asli politik kita:...

Read more

Berita Terbaru

News

Kapolda Aceh tegaskan penguatan pembinaan personel berbasis nilai keislaman dan kearifan lokal

19 November 2025 | 07:19 WIB
News

Raker MAA 2025 rumuskan enam rekomendasi strategis penguatan adat Aceh

18 November 2025 | 16:55 WIB
News

Muspika Tangse dan KPA gelar silaturahmi kebangsaan, teguhkan komitmen perawat perdamaian Aceh

18 November 2025 | 07:49 WIB
News

Bupati Taput tekankan peran strategis kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan

18 November 2025 | 07:32 WIB
News

Kapolda Aceh resmikan pembangunan joging track dan tinjau proyek sarpras SIM di Bener Meriah

17 November 2025 | 19:13 WIB
Buah Pikir

Gubernur dan DPRD Sumut melanggar ketentuan paripurna pengajuan Ranperda

17 November 2025 | 17:53 WIB
News

Kapolda Aceh tinjau kinerja Polres Bener Meriah, tekankan stabilitas keamanan dan reformasi birokrasi

17 November 2025 | 17:29 WIB
News

Pemkab Taput apresiasi persetujuan DPRD atas Ranperda Perubahan Struktur Perangkat Daerah

17 November 2025 | 15:06 WIB
News

Polda Aceh gelar Operasi Zebra Seulawah 2025, fokus tingkatkan disiplin berlalu lintas

17 November 2025 | 14:50 WIB
News

UIN Ar-Raniry Gelar Expo Sawit Summit 2025 hadirkan ragam inovasi mahasiswa

17 November 2025 | 09:27 WIB
News

UIN Ar-Raniry gelar jalan sehat Milad ke-62, libatkan ribuan peserta

17 November 2025 | 09:13 WIB
Buah Pikir

Menguji keseriusan Kejari Medan membongkar dugaan korupsi di  Pemko Medan

16 November 2025 | 19:51 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita