BANDAR – SEGARIS.CO – SUDAH dua tahun (sejak Februari 2022), Bintang Narumiris Simanjuntak S.Pd M.Si menjalankan kepemimpinannya sebagai Kepala SMP Negeri 2 Bandar di Kota Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Bagi Bintang Simanjuntak, SMP Negeri 2 Bandar, sudah tidak asing lagi, karena sejak dioperasionalkan sekolah tersebut tahun 2019, dialah yang pertama kepala sekolahnya.
“Saya memulai dari nol, memimpin sekolah yang fasilitasnya belum lengkap, ketika itu. Tapi di sekolah inilah awalnya bagi saya untuk belajar memimpin,” jelas Bintang Simanjuntak, saat menerima Segaris.co di ruang kerjanya, Selasa (16/01/2024).
Satu hal yang patut dicatat, bahwa Bintang Simanjuntak punya “benang merah” yang sangat “kental” dengan SMP Negeri 1 Pematang Bandar.
Kedua sekolah yang pernah dan sedang dipimpinnya tersebut, punya cerita sendiri dalam perjalanan hidup dan karirnya.
SETELAH memenangkan seleksi, tahun 2006 diterima sebagai PNS dengan daerah pilihan untuk mengabdi sebagai guru di Pemerintah Kabupaten Simalungun, Bintang Simanjuntak mengajukan permohonan untuk penempatan sebagai guru di SMP Negeri 1 Pematangbandar.
Kenapa ke sekolah tersebut? Bintang Simanjuntak menyampaikan, Pematang Bandar merupakan tanah kelahirannya, dan di SMP Negeri 1 Pematang Bandar itulah, tempatnya mengecap pendidikan tingkat lanjutan pertama.
“Permohonan dikabulkan. Saya pulang kampung, dan kembali ke sekolah dimana saya pernah belajar. Saya merasa bangga, dapat bertemu kembali dengan guru-guru yang pernah mengajar saya, dan akhirnya bersama-sama menyampaikan pelajaran kepada siswa,” kata Bintang Simanjuntak.
Alumnus tahun 2000, Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Medan (Unimed) itu, mengaku mendapat sambutan cukup hangat dari para guru-gurunya, yang kemudian menjadi teman sejawat.
MEWUJUDKAN KEINGINAN ORANGTUA
MENJADI GURU, kata Bintang Simanjuntak, di samping memang sudah pilihan karena orangtuanya seorang guru Sekolah Dasar, juga merupakan upaya mewujudkan keinginan orangtua.
“Bapak saya kan guru, sekali waktu saya dipanggil, dan disampaikanlah keinginannya, dan mengharapkan agar saya menjadi guru untuk meneruskan pengabdiannya. Saya iakan saja, karena memang saya juga ingin menjadi guru,” kata Bintang Simanjuntak yang mengungkapkan bahwa saat itu, orangtuanya, almarhum Mack Roly Simanjuntak merasa sangat senang sekali.
Diterima di Universitas Medan (Unimed), semakin memperjelas langkahnya untuk mewujudkan pengabdian sebagai pendidik.
“Bapak masih sempat melihat saya menjalankan tugas sebagai guru, tetapi tidak sempat melihat saya menjadi guru PNS yang betugas di SMP Negeri 1 Pematangsiantar, karena tahun 2005, bapak saya sudah meninggal,” kata Bintang Simanjuntak.
Pesan dari orangtua, yang tidak dapat dilupakan, dan terus melekat dalam benak Bintang Narumiris Simanjuntak, yaitu “jadilah guru yang baik dan benar.”
“Itu pesan yang disampaikan bapak kepada saya, dan itu selalu saya ingat dan terapkan. Saya patuh pada peraturan yang berlaku, disiplin dan loyal pada atasan,” kata Bintang Simanjuntak, istri dari W Purba dan ibu dari dua putra serta seorang putri itu.
“Saya tidak pernah membangun harapan yang lebih tinggi, karena menjadi pendidik atau guru, merupakan impian yang sangat luar biasa bagi saya,” katanya.
Namun, Bupati Simalungun, memberi kesempatan bagi Bintang Simanjuntak untuk menjadi Kepala SMP Negeri 2 Bandar di tahun 2019.
“Sekolah itu baru dibuka, fasilitas belum lengkap, ruang kepala sekolah, ruang perpustakaan juga belum ada. Yang tersedia, ruang guru dan 5 ruang belajar. Karena ketika itu, baru ada Kelas VII. Saya mulai dari nol, dan memimpin sekolah tersebut, adalah awal saya mendapatkan pengalaman bagaimana menjadi seorang pemimpin. SMP Negeri 2 Bandar adalah tempat saya belajar memimpin,” kata Bintang Simanjuntak, yang ketika itu harus meninggalkan teman sejawatnya di SMP Negeri 1 Pematang Bandar.
KEMBALI ke PEMATANGBANDAR sebagai KEPALA SEKOLAH
Hanya setahun saja, Bintang Simanjuntak menjadi Kepala SMP Negeri 2 Bandar, dan tahun 2020, dia harus kembali ke SMP Negeri 1 Pematang Bandar, menjadi kepala sekolah.
“Saya dapat berkumpul kembali dengan teman sejawat. Tapi, dengan situasi berbeda, karena saya akan memimpin mereka, dan masih ada 5 teman sejawat yang dulunya adalah guru saya,” katanya.
Bintang Simanjuntak, saat itu memimpin 840 siswa, 52 guru dan 7 pegawai. Menurutnya, apa yang sedang dikerjakannya saat itu, adalah sebuah anugerah luar biasa.
“Saya sekolah di sini, kemudian jadi guru, dan guru saya menjadi teman sejawat, dan saya menjadi kepala sekolah, memimpin teman sejawat,” kata Bintang Simanjuntak.
“Terkadang, pada saat-saat tertentu, para teman sejawat lupa jika saya pemimpin mereka, dan memanggil saya dengan rasa kedekatannya, tetapi secepat itu juga mereka sadar, dan memanggil Ibu,” katanya.
Namun, bagi Bintang Simanjuntak, suasana sekolah sudah demikian akrab baginya, dan sudah hafal benar bagaimana situasinya, rasa kekeluargaan pun cukup baik terbina.
Bintang Simanjuntak, untuk semakin menguatkan keakademisiannya, mengikuti perkuliahan pasca-sarjana di Universitas Simalungun (USI), dan sudah menyandang S2, M.Si.
“Saya tidak pernah bermimpi mendapatkan jenjang karir seperti sekarang ini. Namun, karena pimpinan memberikan kepercayaan, kita harus tunjukan loyalitas yang tinggi, karena loyalitas itu adalah hal yang paling utama dalam pengabdian,” kata Bintang Simanjuntak.
BERINOVASI KEMBALI di SMP NEGERI 2 BANDAR
Bintang Simanjuntak, saat kembali sebagai Kepala SMP Negeri 2 Bandar, sudah ada kelas 7, 8 dan 9. Seperti yang disampaikannya, ketika pertama kali memimpin sekolah tersebut, yang baru ada hanya kelas 7.
“Kembali ke SMP Negeri 2 Bandar, tentu semakin memicu semangat saya untuk melakukan berbagai inovasi, karena sekolah inikan masih baru, 5 tahun,” kata Bintang Simanjuntak yang mengaku banyak hal yang dapat dilakukannya di sekolah ini bersama tim guru yang ada.
“Karena ini sekolah baru, semuanya dimulai dari dasar, dengan program-program yang baru. Jadi banyak yang dapat dikerjakan di sini,” kata Bintang Simanjuntak yang mengungkapkan bahwa dia bersama tim pengajar, sedang mempersiapkan program Bimbingan Belajar (Bimbel) yang akan merekrut siswa dengan prestasi 5 besar dari tiap kelas (7, 8 dan 9), jumlahnya 20 orang.
Menurut Bintang Simanjuntak, untuk meningkatkan kepopuleran SMP Negeri 2 Bandar, bersama tim pengajar, mempersiapkan sejumlah kegiatan ekstra kurikuler (ekskul), seperti keagamaan Kristen (setiap Kamis), keagamaan Islam (setiap Sabtu), drumband, futsal, karate, sains, Bahasa Inggris, badminton, paduan suara, dan menari.
“Kesemua ekskul ini mendapat respon cukup baik dari anak didik. Melalui ekskul, kita dapat mengenali bakat mereka. Di kurikulum merdeka ada asesmen untuk mengenali bakat siswa. Setelah asesmen itu, kita dapat memutuskan mau kemana anak didik diarahkan,” kata Bintang Simanjuntak yang menjelaskan bahwa ekskul sudah berjalan setahun.
Prestasi yang diraih dari ekskul, juara I futsal Kota Pematangsiantar (tropi bergilir), meningkatkan ranking di Olimpiade ASOP (untuk Simalungun, sebelumnya di ranking 200an, sudah bergeser di posisi 100an), dan juara Sapta Pesona tingkat SMP yang digelar PGRI Kabupaten Simalungun.
Dengan ekskul dan kontiunitas sebaran informasi aktifitas sekolah melalui akun facebook @SMP Negeri 2 Bandar, Bintang Simanjuntak mengaku dampaknya sangat baik, terkhusus dalam peningkatan jumlah penerimaan siswa.
“Tahun ajaran baru, kami mendapatkan tambahan rombongan belajar, yang 5 kelas, sekarang sudah 6 kelas. Sebenarnya bisa dapat 7 kelas, tapi karena keterbatasan ruang belajar, tidak terlayani. Tapi, untuk tahun ajaran mendatang, kami akan siapkan ruangan untuk menambah kelas rombongan belajar,” kata Bintang Simanjuntak yang mengungkapkan bahwa sekolah yang dipimpinnya sudah mendapat tempat di hati masyarakat.
Pesan moral yang disampaikan Bintang Simanjuntak, bahwa untuk berinovasi, berkreasi dan mengabdi, yaitu bahwa “kita bekerja, tidak dengan apa yang seharusnya ada, tapi dengan apa yang sudah ada.” [Ingot Simangunsong/***]