SIANTAR – SEGARIS.CO – JABATAN Direktur RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar, baru lima bulan diamanahkan kepada dr Aulia Sukri Sambas MKM.
Saat penandatanganan PERJANJIAN KINERJA, Aulia Sukri Sambas menyatakan siap meningkatkan capaian penghasilan RSUD dr Djasamen Saragih, dari 7 persen menjadi 20 persen per bulan.
“20 persen tersebut atas pertimbangan masa kerja tahun anggaran 2023 hanya tinggal lima bulan lagi,” kata Aulia Sukri Sambas saat menerima wartawan Segaris.co, Ingot Simangunsong dan Samsudin Harahap di ruang kerjanya, Kamis (04/01/2024).
Begitu dilantik Wali Kota Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani, 2 Agustus 2023, Aulia Sukri Sambas segera melakukan penataan manejemen dengan konsolidasi dan rapat intens dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan pasien ke rumah sakit tersebut.
“Harus ada perubahan,” kata Aulia Sambas yang mantan Direktur RS Mata Sumut tersebut.
Perubahan yang dimaksudnya, adalah dalam pencapaian target jumlah kunjungan pasien tersebut, SDM yang ada diberikan pendidikan, agar lebih baik dalam mewujudkan pelayanan pasien yang lebih memuaskan.
“Seluruh tim harus paham terhadap benefit apa yang didapat dari gol yang mau dicapai. Artinya, dalam kebersamaan tim, tidak boleh ada dislike. Tidak ada delegasi yang tumpat. Jika gol tercapai, maka pendapatan rumah sakit meningkat dan itu berdampak pada kesejahteraan,” kata Aulia Sukri Sambas yang menyebutkan bahwa dirinya sudah berpengalaman 18 tahun dalam mengelola manejemen rumah sakit.
PRESTASI capaian melebihi target 20 persen
LIMA bulan bergerak bersama seluruh tim, pencapaian target 20 persen sesuai PERJANJIAN KINERJA, dapat terpenuhi. Bahkan 23 persen.
“Melebihi target 3 persen. Jadi, dari upaya yang kita lakukan untuk sebuah perubahan, menghasilkan prestasi yang cukup baik. Kelebihan target 3 persen itu, ya sebuah PRESTASI. Saya sangat mengapresiasi kerjasama tim yang solid,” kata Aulia Sukri Sambas.
Kemudian, disampaikan Aulia Sukri Sambas, perbandingan peningkatan capaian pendapatan itu, sebelum dipimpinnya, dari 200 tempat tidur yang tersedia, hanya 7 persen setiap bulan yang terisi pasien dengan pendapatan Rp1,7 miliar per bulan.
Dengan perubahan manejemen yang digebrak selama 5 bulan, dari jumlah tempat yang masih sama, setiap bulan terjadi peningkatan 23 persen, dengan pendapatan Rp2,880 miliar per bulan.
Tahun 2024, target capaian Rp4 miliar per bulan
Disampaikan Aulia Sukri Sambas, bahwa RSUD dr Djasamen Saragih yang memiliki luas lahan mencapai 13 hektar itu, merupakan rumah sakit dengan lahan terluas di Sumatera Utara.
“Dengan lahan yang demikian luas, kita akan melakukan penataan sehingga rumah sakit ini semakin bermutu, berkualitas dan nyaman,” kata Aulia Sukri Sambas yang juga mengungkapkan pengalamannya selama dua tahun memimpin UPTD RS Mata Sumut, mampu berkontribusi surplus PAD.
Nah, untuk RSUD dr Djasamen Saragaih, Aulia Sukri Sambas pun sudah berkolaborasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar, dalam upaya peningkatan jumlah kunjungan pasien.
Kemudian membangun kemitraan dengan manejemen RSUD Tarutung, RSUD Batubara, RSU Tiara Pematang Siantar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun. Kemudian, sedang menggalang kerjasama dengan pihak Klinik STTC, yang sudah mendapat respon positip.
“Tinggal menunggu realisasi penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan pihak STTC, dan kita sudah lengkapi data yang dibutuhkan pihak STTC terkait perubahan yang sudah kita lakukan dalam membenahi pelayanan pasien. Kita sudah banyak merealisasikan PKS dan kita akan membangun kemitraaan ke Sibolga,” kata Aulia Sukri Sambas.
Menurut Aulia Sukri Sambas, ada empat layanan kesehatan unggulan yang menjadi skala prioritas di RSUD dr Djasamen Saragih, yakni layanan gawat jantung, gawat stroke, cancer dan ginjal.
Dengan keempat layanan kesehatan tersebut, Aulia Sukri Sambas yakin akan terjadi perubahan dalam peningkatan jumlah kunjungan pasien.
Tentu saja, semua itu dapat tercapai dengan terbangunnya super team.
“Semua komponen yang ada, harus sama-sama konsisten dan saling mendukung, sehingga menjadi super team,” kata Aulia Sukri Sambas.
MARET renovasi ruangan untuk persiapan POLIKLINIK EKSEKUTIF
Diinformasikan Aulia Sumri Sambas, salah satu program lain yang tujuannya untuk meningkatkan jumlah kunjungan pasien, bahwa pada Maret 2024, pihaknya akan memulai program renovasi ruangan untuk persiapan POLIKLINIK EKSEKUTIF.
Poliklinik Eksekutif, menurut Aulia Sukri Sambas, nantinya akan menjadi tempat pelayanan terpadu untuk melayani pasien biasa mau pun PNS yang tidak dapat menjalani perobatan di pagi hingga siang hari.
“Dokter-dokter kita akan berpraktek di Poliklinik Eksekutif. Kita akan menata poliklinik lebih humanis, nyaman dan aman. Juga melayani BPJS,” kata Aulia Sukri Sambas.
Dengan berbagai program tersebut, Aulia Sukri Sambas menyebutkan, pelayanan terhadap pasien akan semakin bermutu dan berkualitas.
“Dengan mutu pelayanan lebih baik, akan berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan pasien, peningkatan PAD dan meningkat juga kesejahteraan,” kata Aulia Sukri Sambas yang juga menyebutkan dengan pelayanan yang humanis akan mencapai kepuasan bagi masyarakat.
“Pelayanan kesehatan bagi pasien dan keluarganya yang humanis, hanya dapat dilakukan dari hati yang tulus dan ikhlas,” kata Aulia Sukri Sambas. (***)