ESCHBORN adalah kota cantik yang terletak di daerah Frankfurt. Di kota itulah, Sabtu 2 Desember 2023 diadakan pertemuan bersama antara Relawan DGP Jerman dengan DIG Rhein-Main atau Deutsch Indonesische Gesellschaft (Lembaga Perkumpulan Masyarakat Jerman Indonesia) yang didirikan tahun 1996.
Walau temperatur di luar minusgrad, tidak mengurangi semangat para tamu untuk tetap hadir dari beberapa kota di seluruh Jerman, bahkan dari Italia.
Semua itu karena kecintaan pada tanah air dan keinginan saling bersilahturami melepas kangen akan kulineris Nusantara.
Wali Kota Eschborn, “Ganjar Pranowo pantas didukung jadi Presiden RI”
Tujuan dari pertemuan tersebut, untuk saling tukar informasi tentang Demokrasi Perdamaian di Jerman dan Indonesia juga sekalian menggelar kebudayaan, yang dihadiri Wali Kota Eschborn, Adnan Shaikh.
Pada kesempatan itu, Adnan Shaikh, sempat membisikkan ke Rusdin Sumbajak, Ketua Relawan Dulur Ganjar Pranowo (DGP) Jerman, “Kalau kita sebaiknya memilih Pak Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI.”
Hal tersebut, disampaikan Adnan Shaikh, saat selesainya menonton video Ganjar Pranowo yang menceritakan tentang riwayat hidupnya.
Walau Adnan Shaikh tidak mengenal siapa Ganjar Pranowo, namun mampu mengambil kesimpulan dari video yang diterjemahkan Kartika ke bahasa Jerman, bahwa Ganjar Pranowo pantas untuk didukung.
Menurut Adnan Shaikh, selain prestasi-prestasinya, rekam jejaknya dapat meneruskan program kinerja Jokowi yang selama ini sudah bagus.
Ganjar Pranowo dipercaya akan jaga NKRI
Kemudian, Ganjar Pranowo dinilai cinta akan rakyatnya baik dari kalangan apa saja. WNI di Jerman percaya bahwa Ganjar Pranowo akan menjaga NKRI, menjaga Pancasila, mempertahankan toleransi beragama dan melestarikan Bhinneka Tunggal Ika.
Sebelum acara dimulai, Ketum DPP DGP, Raden Zieo Suroto memberi semangat kepada semua anggota DGP Jerman untuk tetap bergotong royong memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud di Jerman.
Acara tersebut digelar secara online maupun offline, dan mendapat dukungan dari Team 8 Eropa, Grup Angklung Nusantara, Vokal Grup DIG Rhein-Main, Grup Cakra Buana.
Acara webinar singkat tersebut dilanjutkan dengan Pagelaran Kebudayaan, antara lain tari Panyembrahma dari Bali, tari Jaipong dari Jawa Barat, tari Bubuy Bulan dari Sunda, tari Dhenok dari Semarang dan tari Sajojo dari Papua.
“Indonesia kaya akan budaya, sayangnya mengingat waktu tidak bisa kami tampilkan semua dari Sabang sampai Merauke,” kata sekretaris DGP Jerman, Magdalena Bröring yang ingin sekali menampilkan semua budaya Nusantara tapi apa boleh buat waktu yang tidak memungkinkan.
“Semoga di lain kesempatan kami bisa menampilkan budaya lainnya. Tidak lupa semua ikut berpocopoco dan bersajojo bersama dengan gembira,” kata Magdalena Broring yang menyebutkan acara tersebut dapat berlangsung dengan lancar karena adanya kerja sama yang baik.
“Untuk itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ketua DGP Jerman, Rusdin Sumbayak yang begitu giat bekerja keras, juga Maria Freyer senioren kita yang sangat aktif sebagai contoh teladan buat yang masih muda, Yanthi Sjoekoer sebagai MC bersama Made Yati, Yopi Puspa mengatur zoom dengan tema ‘Orang baik memilih Orang baik’, Hamzah bagian IT, Ketut Sudiani sebagai Wakil Ketua yang rajin, setia penuh semangat, Made Yati yang membuat panggung menjadi cantik bersama Maria Freyer sekaligus sebagai penerima tamu, Tita Flourita yang penuh cinta membungkus dan menyediakan hadiah Tombola, dan Magdalena menyiapkan Soto Ayam untuk panitia dan semua rekan yang mengisi acara,” kata Magdalen Broring.
Acara online berlangsung bersama Dr Klaus Langrock pengurus DIG Rhein-Main Jerman yang juga mengepalai proyek DIG di Pulau Samosir.
“Beliau mengajak kita untuk menjalankan Pemilu yang bersih, baik, jujur, aman dan damai, seperti Pemilu di Jerman. Klaus sementara ini berada di Pulau Samosir dan pandai berbahasa Indonesia. Kami sebagai panitia mohon maaf untuk segala kekurangan kami, semoga ke depannya lebih baik lagi. Dalam kepengurusan kita harus bisa ambil andil dan berinisiatif untuk bergotong royong dengan tulus dan ikhlas, maka apa yang ingin kita raih bisa tercapai. Salam Nusantara,” kata Magdalena Broring. (Rilis/***)