MENYIKAPI aspirasi yang disampaikan ratusan warga yang menggelar DEMO ke Kantor Bupati Samosir paska musibah banjir bandang, Bupati, Vandiko Gultom serta merta menyurati Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) tertanggal 04 Desember 2023, Nomor 500.4.6/2192/DISLINGKUP, perihal PERMOHONAN INVESTIGASI.
Di surat tersebut, Bupati menyebutkan, terkait banjir bandang, perlu dilakukan kegiatan investigasi oleh tim independen dengan mengikutsertakan Forkopimda dan akademisi untuk mengetahui penyebab terjadinya banjir bandang di Kenegerian Sihotang, Kecamatan Harian.
Kemudian, disebutkan, mengingat surfface run off yang cukup tinggi di Kabupaten Samosir dan mengantisipasi agar tidak terjadi banjir bandang sekaligus memenuhi amanat Peraturan Daerah Kabupaten Samosir Nomor 3 tahun 2018 tentang tata ruang wilayah Kabupaten Samosir Tahun 2018- 2038, bahwa seluruh wilayah dinding kaldera Toba adalah perlindungan di bawahnya untuk itu dimohon kepada Gubernur untuk dapat meninjau kembali ijin penebangan di wilayah PT Toab Pulp Lestari.Tbk sektor Kabupaten Samosir.
Surat tersebut dikeluarkan Bupati setelah menerima 5 orang perwakilan warga untuk berdialog di ruang kerjanya di Pangururan, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Senin (04/12/2023).
Bupati hanya menerima lima utusan dalam diskusi terkait aksi Penutupan TPL yang dituntut warga Kenegerian Sihotang, Kecamatan Harian.
Ada pun tuntutan penutupan PT TPL yang ada di sektor Tele yang diduga keras karena ekploitasi hutan lindung yang berada di sektor Tele, kata Mangatur Sihotang, orator massa aksi damai di halaman Aula Kantor Bupati Samosir.
Tiga hal penting tuntutan warga Kenegerian Sihotang yaitu: Kami rakyat Kenegerian Sihotang menuntut pemerintah dan PT Toba Pulp Lestari, Bupati Samosir Vandiko Gultom agar merekomendasi penutupan PT TPL kepada Presiden Jokowi, pemerintah dan PT TPL agar merehabilitasi ekosistim Hutan Sitonggitonggi, supaya PT TPL memberi aganti rugi kerusakan rumah, korban jiwa, sawah, ladang, sekolah, jalan dan irigasi.
Bupati diampingi Wakil Bupati Martua Sitanggang, menerima kedatangan warga Kenegerian Sihotang yang membawa aspirasinya.
Namun berhubung ruangan Bupati Samosir agak sempit bupati mememinta agar menghadirkan 5 orang dalam diskusi terbuka demi kepentingan masyakat yang berdampak pasca banjir bandang. (Hatoguan Sitanggang/***)