Oleh | Sabar Mangadoe/DGP
KINI Dulur Ganjar Pranowo (DGP) mulai menyakini bahwa Jokowi dengan kesadaran penuh dan terencana serta caranya terstruktur, sistematik dan dan masif, #TSM memang sengaja meninggalkan PDI-Perjuangan (PDI-P) dan mentor politiknya, Mega Soekarnoputri, sejak tahun 2005 ( sejak jadi Wali Kota Solo).
Jokowi bergabung dengan kubu #Neo-ORBA dan para sekutu-nya dengan halalkan segala cara, termasuk dengan cara Kutak Katik Otak-Atik MK agar Gibran bisa jadi Cawapres dampingi Prabowo.
“Tapi hari ini Ketua MK, pamannya Gibran, besannya Jokowi diputuskan dipecat oleh MK-MK karena melanggar Kode Etik MK… Jadi kini status Gibran berhasil jadi Cawapresnya Prabowo karena pamannya dipecat dari Ketua MK, kawan !!! Nah lho… ”
Kelakuan Jokowi dan para sekutu-nya, tentunya banyak merusak sendi-sendi demokrasi kita yang sudah teruji karena mampu melewati 5X Pemilu.
Agar Demokrasi Indonesia capai kondisi stabil dan mapan serta beradab, membutuhkan Pemilu 2024 saat ini dan Pemilu 2029. Atau Demokrasi Indonesia butuh minimal 7X Pemilu untuk mampu lepas landas, take off, terbang langsam menuju Indonesia Maju.
Caleg Demokrat Elisabeth Simangunsong ziarah makam Radja Siantar di Nagahuta
Jokowi sedang bangun Dinasti Politik Anti Demokrasi
Jokowi tentu punya target politik yang jelas dan terukur, tidak sebatas memenangkan Prabowo-Gibran, tapi juga didorong oleh nafsu syahwat kemaruk tahta dan kekuasaan yang sangat besar untuk membangun Dinasti Politik berbasiskan keluarga Jokowi dan didukung para sekutu utamanya. Jokowi sedang khianati amanat Reformasi 1998.
“Berarti sebenarnya Jokowi dan para Sekutu-nya tidak percaya pada demokrasi dan hukum sebagai alat untuk mensejahterakan dan memajukan rakyat, bangsa dan negara Indonesia..”
Sebenarnya juga hanya Ibu Mega saja, dan segelintir Petinggi PDI Perjuangan tertentu yang tahu 💯% kenapa Jokowi bisa jadi sampai jahaD dan sadis begitu ..
Caleg Golkar Dasa Sinaga serahkan bantuan ke GKPS Pardomuan Mardosniuhur
Energi rakyat lahir, bangkit dan bergerak
“Pada saatnya kebenaran yang hakiki pasti terungkap dan terbongkar… Kita harus sabar namun tetap revolusioner..!!”
Karena Energi Rakyat Semesta Mendukung atau ERakMestaKung pasti akan segera lahir dan bergerak seperti bergulirnya bola salju, snow ball effect.
“Energi Rakyat Semesta bergerak untuk mendukung Kubu Soekarno’is dan Pancasila’is demi mengalahkan Dinasti Jokowi dan Kubu Neo-ORBA atau Kubu Soeharto’is serta negara2 #Nekolim dengan proksi-nya kaum Khilafah itu!”
Rasa-rasanya sudah hampir tidak mungkin lagi bahwa drama politik yang digambarkan di atas, judulnya “Jokowi Pengkhianat” adalah bagian dari strategi politik PDI-Perjuangan, atau Dwi-Tunggal Mega Jokowi.
Kita semua, sebagai bagian dari Rakyat Semesta, kini sudah saatnya membulatkan tekad dan militansi yang kuat dan besar, “bahwa hanya ada satu kata, Lawan Dinasti Jokowi!!”
IPK Pematang Siantar ziarah makam Radja Siantar bersama Elisabeth Simangunsong
Semua Orang Baik Wajib Milih Bukan Penculik!!
Mosok Mantan Penculik kita dukung??
Ganjar-Mahfud menang satu putaran, raih minimal 55.5% Suara.
Bravo Bu Mega dan PDI-Perjuangan
Bravo PPP, Hanura dan Perindo!!!
Energi Rakyat Semesta Mendukung Ganjar-Mahfud
Percayalah, Kawan. Bahwa Energi Rakyat Semesta Mendukung, atau #ERakMestaKung segera bersama kalian semua, PDI-Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura untuk berjuang Lawan Kubu Dinasti Jokowi dan para Sekutu Jahad-nya!! .
“Seperti kata Jokowi dulu, Jalan Terus Jangan Takut!! Tapi kini kita justru harus LAWAN Dinasti Jokowi dengan semua para sekutu politik jahad-nya…”
Pokoknya Indonesia harus tidak boleh bubar tahun 2030 seperti ramalan para ahli, hanya gegara Jokowi Pengkhianat…!! Justru harus sebaliknya, kawan!!
oooOooo
Semoga saja JOKOWI ternyata BUKAN PENGKHIANAT
“Semoga saja dan masih cukup banyak rakyat puas pada kinerja Presiden Jokowi yang masih berharap-harap bahwa ternyata Jokowi bukan-lah seorang Pengkhianat..”
Sehingga jargon Ganjar Penerus Jokowi memang akan benar dan terjadi adanya!! Kita lihatlah saja nanti..
“Tapi yang paling penting saat ini seluruh Energi Rakyat Semesta yang sudah lahir dan bangkit serta bergerak harus tetap anggap saja terlebih dahulu bahwa Jokowi itu Pengkhianat.”
Karena memang pertempuran politik Pilpres 2024 sedang dan masih terus berlangsung sampai minimal tanggal 14 Februari 2024 nanti. Amin.
Merdekaaa…
Jakarta, 07-11-2023
Penulis, Sabar Mangadoe bersama Raden Zieo Suroto, Pendiri DGP dan Penasehat DPP DGP #DulurGanjarPranowo, juga salah satu Pendiri dan Penggeraka Utama BARA JP 2014