Benarkah Jokowi sudah haus atau kemaruk kekuasaan
Oleh | Sabar Mangadoe/DGP
Dalam politik selalu ada kemungkinan lain.
SAAT ini memang terkesan bahwa PDI-Perjuangan mensinyalir kuat bahwa isu perpanjangan masa jabatan Presiden atau pun Presiden 3 Periode itu adalah keinginan Jokowi. Kemudian didukung Bahlil, LBP, Airlangga, Zulhas dan Cak Imin.
Kemudian PDI-Perjuangan meresponnya dengan menolak keras dan tegas. Karena, menurut PDI-Perjuangan bahwa perpanjangan masa jabatan Presiden ataupun Presiden 3 Periode itu melanggar konstitusi UUD 1945.
Dan upaya selanjutnya untuk merevisi konstitusi pun, PDI-Perjuangan juga menolak dengan tegas. PDI-Perjuangan memilih bersikap konsisten dengan patuh kepada konstitusi UUD 1945.
Relawan DGP: GIBRAN si MALIN KUNDANG atau Jokowi PENGKHIANAT??
oooOooo
Tapi bagaimana dengan kemungkinan lain??
Bahwa isu ini, sebenarnya digulirkan oleh PDI-Perjuangan dan Presiden Jokowi sendiri. Padahal tujuan dan target politik yang sebenarnya adalah untuk memancing kubu musuh politik PDI-Perjuangan dan Presiden Jokowi agar menunjukkan diri mereka sendiri ke ruang terbuka.
Sehingga rakyat semesta, khususnya para pendukung Presiden Jokowi dapat melihat dengan jelas siapa-siapa saja musuh politik Presiden Jokowi dan PDI-Perjuangan.
Dalam praktek politik, strategi memancing kubu lawan politik agar terlihat ke publik sudah umum sekali dilakukan.
Bagaimana menurut kalian, gaess ??
Karena rasanya sulit diterima oleh akal sehat, saat Bahlil mengatakan bahwa isu tersebut adalah inisiatif dari dirinya sendiri, bukan Jokowi atau lainnya.
Lalu Bahlil sengaja “pasang badan” dengan mengatakan, “Ini semuanya salah saya, salah saya.. bukan keinginan Presiden Jokowi… bukan juga salahnya LBP, Zulhas, Airlangga ataupun Cak Imin…”
Pokoknya terserah publik atau rakyat saja menilai ucapan dari si-Bahlil ini, ya gaess…
oooOooo
Jokowi kemaruk kekuasaan??
Begitu juga dengan kemungkinan lainnya lagi. Bisa saja ternyata, isu perpanjangan jabatan Presiden atau pun Presiden 3 Periode itu adalah keinginan yang sebenarnya dari Jokowi sendiri, yang kemudian didukung oleh Bahlil, LBP, Airlangga Hartarto, Zulhas dan Cak Imin.
Maksudnya Jokowi, ternyata memang terbukti sudah haus atau kemaruk kekuasaan!! Tapi, bila demikian, yakinlah bahwa rakyat semesta pasti bangkit untuk melawan Jokowi dan gerombolan pendukungnya yang melanggar konsitusi UUD 1946.
Kalau Dulur Ganjar Pranowo (DGP) sampai saat ini masih meyakini bahwa kesemuanya ini adalah strategi politik dari Mega dan Jokowi, dari Dwi-Tunggal Mega dan Jokowi… semoga saja benar.
Tapi sudahlah. Politik memang seni dari segala kemungkinan. Biarkanlah sang waktu yang akan menjawabnya, gitu aja kok repot. Don’t worry… be happy!!!
“Bravo PDI-Perjuangan. Maju terus pantang mundur.”
PDI-Perjuangan SOLID BERGERAK menuju Indonesia maju. Ganjar Panowo-Mahfud MD, MENANG SATU PUTARAN. Merdeka!!!
Jakarta, 01-10-2023
Penulis, Sabar Mangadoe, Penasehat DPP DGP #DulurGanjarPranowo