DI tengah perhatian khusus dari pemerintah terhadap Danau Toba, hal itu menjadi kesempatan bagi Kota Pematang Siantar, apalagi kota berhawa sejuk ini, menjadi salah satu daerah penyanggah Danau Toba.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani saat menerima Lencana Panca Warsa III yang diaematkan Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kota Pematang Siantar, H Kusma Erizal Ginting dan pelepasan Kontingen Gerakan Pramuka Cabang Pematang Siantar menuju Kemah Kaldera Toba III Kwarda Sumatera Utara (Sumut), di Balai Kota Pematang Siantar, Selasa (31/10/2023).
Lencana Panca Warsa III tersebut seharusnya diterima Wali Kota pada Hari Pramuka 14 Agustus 2023 dari Gubernur Sumut.
Wali Kota menyampaikan para peserta Kontingen Gerakan Pramuka Cabang Pematang Siantar menuju Kemah Kaldera Toba III Kwarda Sumut menjadi Duta Kota Pematang Sianțar.
“Ini kesempatan kita untuk memperkenalkan atau mempromosikan budaya dan kearifan lokal kepada dunia. Dan ini menjadi tanggung jawab kita untuk mempromosikan dan memperkenalkan kepada dunia,” kata Wali Kota yang juga mengaku sangat menyayangkan adanya warning dari UNESCO terhadap Geopark Kaldera Toba.
Menurut Wali Kota, hal itu disebabkan kurangnya aksi untuk mempromosikan wilayah Geopark Kaldera Toba.
“Dan itu menjadi kekhawatiran kita semua, dan menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mempertahankannya,” katanya.
Kepada kontingen, Wali Kota meminta untuk memperkenalkan budaya yang ada di Kota Pematang Siantar dengan keheterogenan masyarakatnya.
“Bagaimana para peserta kontingen menjadi duta-duta dari Kota Pematang Siantar,” katanya.
Pimpinan Kontingen Putri Cendratriana, Irawan menyampaikan, Kontingen Cabang Gerakan Pramuka Kota Pematang Siantar menuju Kaldera Toba III Tahun 2023, terdiri dari dua pimpinan kontingen dan dua pembina pendamping, 3 staf kontingen, dan 32 peserta.
Kemah Kaldera Toba III Tahun 2023 ini, dilaksanakan 1-4 November 2023 di Geosite Sipinsur, Desa Pearung, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan. (Samsudin Harahap/***)