“INI MENUNJUKKAN bukti konkret adanya kolaborasi atau kerjasama antara pihak BUMN atau swasta dengan Pemko Pematang Siantar, yang tujuannya untuk meningkatkan perekonomian di Kota Pematang Sianțar.”
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani yang didampingi Ketua Dekranasda, H Kusma Erizal Ginting saat meresmikan “Kampung Tenun Ulos Siantar”, sekaligus perayaan Hari Ulos Nasional Tahun 2023, di Jalan Aries 1, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (11/10/2023).
Wali Kota menyebutkan, Indonesia kaya akan budaya dan warisan leluhur, dan salah satunya ulos yang patut dilestarikan.
Kemajuan SMP Negeri 1 Ujung Padang, siswa bertambah, dan pembangunan SAPRAS meningkat
“Untuk itu, dalam rangka memperingati Hari Ulos Nasional yang jatuh pada 17 Oktober 2023, peresmian Kampung Ulos dilakukan diwakili Kelurahan Bah Kapul. Serta ada beberapa titik lagi yang kita canangkan sebagai Kampung Ulos,” kata Wali Kota.
Kampung Ulos, memiliki 2.300 pengrajin tenun ulos yang bergabung dalam satu koperasi, sehingga tingkat kepercayaan masyarakat pengguna tenun ulos akan semakin baik. Dan mudah-mudahan juga semakin meningkat dari segi kualitas dan kuantitas.
“Beberapa hal yang bisa diambil dari keberadaan Kampung Tenun Ulos Siantar. Di antaranya, lokasi tersebut akan menjadi pusat pengembangan tenun Ulos khususnya di Kota Pematang Siantar. Di lokasi ini nantinya akan ada inovasi-inovasi dalam motif dan produk turunannya,” kata Wali Kota.
Lusiana S.Pd: “Sosialisasi SMPN 1 Bosar Maligas melalui kegiatan EKSTRAKURIKULER”
Kepada pengurus Koperasi Ulos Siantar Sejahtera periode 2023-2026 yang baru dilantik, Wali Kota mengatakan pengurus merupakan orang-orang yang dipercaya dalam mengemban amanah dan mengembangkan tenun Ulos di Kota Pematang Siantar.
“Di era saat ini, di tengah kemajuan teknologi, suatu promosi usaha harus dibarengi dengan pemakaian aplikasi,” kata Wali Kota, yang berharap Kampung Tenun Ulos Siantar menjadi Kampung Wisata dalam mengembangkan tenun ulos, yang bisa mendongkrak dan membantu sektor pariwisata di Kota Pematang Siantar.
“Tentunya, masih banyak yang harus kita benahi. Mulai dari infrastruktur dan SDM, serta hal lainnya. Sehingga diharapkan support dari instansi vertikal, para perbankan, bagaimana tenun Ulos ini dipakai dan digunakan dalam setiap kegiatan. Agar tenun Ulos ini, dapat lebih dikenal masyarakat khususnya di Kota Pematang Siantar dan diharapkan semakin mendunia,” kata Wali Kota.
Soal berantas Narkoba, Kapolres Siantar: “Saya sudah bentuk Timsus”
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan, Herbet Aruan menyampaikan, kegiatan ini bermaksud untuk menciptakan wadah atau tempat yang sekaligus menjadi pusat pengembangan dan pelestarian Ulos sebagai warisan bangsa. Serta meningkatkan pelaku UMKM tenun Ulos, demi terwujudnya Pematang Siantar sehat, sejahtera, dan berkualitas.
Sedangkan Ketua Dekranasda, H Kusma Erizal Ginting menuturkan, dengan terbentuknya koperasi dan manajemen yang baik, maka hal itu akan menjadi jaminan.
Pada kesempatan itu, Erizal menyinggung Geopark Kaldera Toba yang mendapat lampu kuning dari Unesco.
Ia menilai di tengah fasilitas dan infrastruktur, persoalan SDM sangat menentukan, dan berharap peresmian Kampung Tenun Ulos Siantar menjadi titik momentum dan tonggak salah satu titik destinasi di Kota Pematang Siantar, sehingga Sianțar bisa menjadi “Destinasi Yes, Transit No.”
“Saya sebagai Ketua Dekrasnasda, siap membantu Kampung Tenun Ulos untuk menjadi destinasi,” kata Erizal.
Pertandingan Persahabatan Sepakbola APEKSI, INI Efek DOMINO bagi Kota Pematang Siantar
Senior Manager Keuangan Komunikasi Umum PT PLN Persero Unit Induk Distribusi Sumatera Utara, Rizal Sirait mengutarakan, PLN saat ini sedang gencar-gencarnya menerapkan “electrifying lifestyle” yaitu sebuah program di mana listrik hadir di setiap sela kehidupan dan dalam setiap kegiatan, serta bagaimana listrik dapat menjadi “Teman Dekat” dalam keseharian.
Sebagai halak Batak, ia merasa senang dan bangga dengan adanya peresmian Kampung Tenun Ulos. Sebab adat budaya tetap dilestarikan dan diperkenalkan lebih luas lagi kepada dunia.
“Dalam kesempatan ini juga kami berpikir bagaimana agar PLN dapat hadir dari hulu hingga ke hilir untuk turut serta melestarikan Ulos, dimulai dari pembangunan fasilitas pendukung, yaitu alat tenun Ulos electric hingga memasarkan Ulos di marketplace PLN Mobile,” katanya.
Sampai saat ini terdapat 25 seller di Kota Pematang Siantar yang sudah memasarkan Ulos di marketplace PLN Mobile.
“Dalam kesempatan ini pula saya ingin menginformasikan PLN Mobile tidak hanya aplikasi untuk membayar listrik, namun dapat membuat permohonan pasang baru, tambah daya, membuat pengaduan, serta berbelanja melalu e-commerce PLN Mobile,” katanya.
Kegiatan diawali dengan pengguntingan pita oleh Wali Kota, dan dilanjutkan dengan peninjauan alat tenun ulos listrik. Kegiatan juga diisi dengan pelantikan pengurus Koperasi Ulos Siantar Sejahtera. (Samsudin Harahap/***)