“PARA PENDUKUNG rezim Zionis (Israel) dan beberapa orang di rezim perampas telah menyebarkan desas-desus selama dua atau tiga hari terakhir, termasuk bahwa Iran berada di balik tindakan ini. Mereka salah.”
Hal tersebut disampaikan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei saat berpidato di akademi militer, seperti dikutip AFP, Selasa (10/10/2023).
Dalam pidato di siaran televisi Iran, Khamenei membantah terlibat dalam serangan yang diluncurkan milisi Palestina, Hamas, ke Israel akhir pekan lalu.
Meski begitu, dia memuji serangan Hamas karena sukses mengoyak militer dan intelijen Israel hingga “tidak bisa diperbaiki.”
“Kami menghormati mereka yang merencanakan serangan terhadap rezim Zionis,” kata Khamenei, seperti dikutip Reuters.
“Gempa bumi yang merusak ini telah menghancurkan beberapa infrastruktur penting (di Israel) yang tidak bisa diperbaiki dengan mudah. Tindakan rezim Zionis sendiri yang harus disalahkan atas bencana ini,” ucap Khamenei.
Khamenei melontarkan pernyataan ini setelah Iran dituding membekingi milisi Hamas dalam serangan tak terduga terhadap Israel pada Sabtu (07/10/2023).
Hamas sudah membantah bahwa Iran berada di balik serangan. Menurut kelompok tersebut, rencana serangan ini hanya disusun oleh segelintir petinggi Hamas.
Iran sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu sekutu yang mendukung Hamas di masa lalu bersama dengan Lebanon.
Namun, menurut pejabat senior Hamas, Ali Barakeh, pihaknya sudah tak dibantu Iran sejak perang Gaza 2014 silam.
Hamas, kata dia, sudah memproduksi roket dan melatih prajurit sendiri. (***)