MENTERI Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan selama dua hari, sejak sabtu dan Minggu (23-24/09/2023) melihat langsung “Pyramid Toba.”
Ternyata, diam-diam para arkeolog Indonesia – sejak setahun lalu – telah menemukan sebuah bangunan misterius yang berada di sebuah dataran tinggi di kawasan Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Seluruh badan pyramid itu masih tertutup rumput tebal. Belum ada data pasti tentang sejarah pyramid tersebut.
Pekan ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akhirnya membongkar keberadaan pyramid itu.
“Kita akhirnya ungkap ke publik setelah adanya kunjungan Pak Menteri. Tadinya kita merahasiakan temuan itu agar tidak diusik orang,” kata Danny Hilman Natawidjaja, Research Professor di Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Terkait lokasi yang pasti pyramid tersebut, Prof Danny Hilman Natawidjaja belum mau mengungkapkannya.
“Belum bisa saya bilang (lokasinya) di sini ya, maaf, mohon bersabar,” katanya.
Menurut Prof Danny Hilman, struktur “Pyramid Toba” tersebut, jelas tidak sederhana. Batu-batu penyusunnya banyak yang besar-besar, sebesar kerbau sampai atas.
“Tingginya 120 meter,” kata Prof Danny Hilman, yang menjelaskan preserved strukturnya masih jelas, tinggal dibersihin saja alang-alangnya.
Yang (terlihat) di foto itu cuma bagian atasnya saja, paling seperempatnya, ke bawah itu masih jauh,” kata Danny Ilham yang juga mengungkap bahwa kalau “Pyramid Toba” itu memiliki artifak atau prasasti yang menyertai.
“Meski prematur “go public-nya”, namun tidak masalah. Enggak apa-apa, sudah jalannya begitu mungkin. Dan mungkin tepat juga, karena ternyata sudah ada orang yang mau bikin rumah di teras 1 paling bawah, jadi memang sudah harus bergerak,” kata Prof Danny Ilham.
“Pyramid Toba” juga diyakini ada kemiripan dengan situs Gunung Padang yang merupakan situs prasejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat. Iya ada miripnya (Situs Gunung Padang),” kata Prof Danny Ilham. (***)