SUDAH satu tahun lebih, Rumah Makan “Soto Medan” itu hadir menjadi bagian dari Koperasi Lapas Pematang Siantar, Batu VI Jalan Asahan, Kabupaten Simalungun, yang merupakan jalan lintas Pematang Siantar-Perdagangan menuju Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan dan Kota Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu.
“Sudah satu tahun lebih, kita buka usaha ini, dengan menu utama Soto Medan,” kata pengusaha RM “Soto Medan”, Junedy Arifin Chaniago kepada segaris.co, Minggu (24/09/2023).
Junedy Arifin Chaniago menyebutkan, usaha yang dibukanya tersebut, merupakan cabang ketiga, yang induknya berada di Jalan Siringo-ringo, Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu.
“Ini cabang ketiga, dua cabang lagi berada di Jalan Sisingangamangaraja, Labuhanbatu. Cabang pertama di depan kantor Bupati Labuhanbatu, dan cabang kedua di depan Stasiun Kreta Api,” kata Junedy Arifin Chaniago yang menyebutkan untuk 4 rumah makan tersebut, ada 30 karyawannya.
Sudah 13 tahun menjalankan usaha
Menurut Junedy Arifin Chaniago, sudah 13 tahun lamanya menekuni usaha rumah makan khusus “Soto Medan”.
“Sebelum menekuni usaha rumah makan, saya selama 13 tahun bekerja di gudang ikan di Belawan. Sudah sempat memiliki dua kapal ikan. Namun, karena ada perubahan yang diberlakukan toke, dua tahun menganggur, saya akhirnya memutuskan untuk buka usaha rumah makan,” kata Junedy Arifin Chaniago.
Bersama istrinya almarhumah Layla, Junedy Arifin Chaniago pun memutuskan untuk buka usaha RM “Soto Medan” di Jalan Siringo-ringo, Rantauprapat.
Keputusan tersebut diwujudkannya, dikarenakan adanya dukungan dari HT Milwan (yang pada masa itu, dua periode Bupati Labuhanbatu dan mantan Ketua DPD Partai Demokrat Sumut).
Warung pejabat
Menurut Junedy Arifin Chaniago, masa itu – boleh dikatakan hampir setiap waktu kerja – HT Milwan duduk dan makan di RM “Soto Medan”.
“Rumah makannya sederhana, kursinya saja masih biasa-biasa saja, dan banyak orang heran ketika itu, kenapa Bupati selalu meluangkan waktu untuk makan di warung,” kenang Junedy Arifin Chaniago.
Karena seringnya HT Milwan makan di RM “Soto Medan”, spontan para pejabat, camat, lurah dan pegawai kantor bupati, turut menikmati “Soto Medan” racikan pasangan suami istri almarhum Layla dan Junedy Arifin Chaniago.
Seiring waktu berjalan, ruma makan itu pun dikenal sebagai “Warung Pejabat”, karena yang makan di tempat itu, mulai dari Bupati, para kepala dinas, camat, lurah dan PNS.
“Sering disebut Warung Pejabat,” kenang Junedy Arifin Chaniago.
Menjadi rest area
Junedy Arifin Chaniago pun menjelaskan, keinginannya membuka usaha RM “Soto Medan” di jalan lintas Pematang Siantar-Batubara-Asahan-Labuhanbatu-Riau, menjadikan tempat transit.
“Inikan daerah lintasan, kita harapkan para pelintas yang doyan ‘Soto Medan’ dapat menikmatinya di sini, sekaligus rest area,” kata Junedy Arifin Chaniago.
Di rumah makan tersebut, Junedy Arifin Chaniago juga menyediakan menu “burung andaliman”, “bebek cabe ijo”, dan “ayam kampung belacan,” dengan lokasi yang cukup asri.
“Harga masih terjangkau, dan kami juga menyediakan ruangan VIP untuk tempat pertemuan atau keluarga,” kata Junedy Arifin Chaniago yang menyebutkan, dirinya sedang mempersiapkan satu menu yang sangat digemari, yakni “Soto Padang.” (Ingot Simangunsong/***)