PEKERJAAN Jalan Salaon, Kecamatan Ronggurnihuta, Kabupaten Samosir yang bernilai miliaran rupiah tersebut, tidak sesuai dengan spesipikasi teknis.
Penilaian tersebut disampaikan Ketua Garda Bela Negara Nasional (GBNN) Cabang Kabupaten Samosir, Hatoguan Sitanggang kepada sejumlah wartawanedia setelah usai melakukan sosial kontrol ke lokasi pekerjaan jalan tersebut Kamis 21/09/2023).
Menurut Hatoguan Sitanggang, material yang digunakan antara lain pasir gunung yang tidak sesuai dengan standard spesifikasi teknis yang tertera di kontrak pekerjaan.
“Selama ini Jalan Salaon memang sangat dirindukan oleh warga untuk perbaikan, karena selama ini jalan tersebut rusak parah, sehingga tak jarang warga sekitar menyampaikan keluhannya,” kata Hatoguan Sitanggang.
Namun, walau pun demikian, pihak kontraktor juga harus menjaga kwalitas bangunan tersebut.
“Kita tidak mau setelah jalan itu siap dikerjakan, tidak lama langsung rusak lagi sehingga merugikan keuangan negera,” katanya.
Sebagai Ketua GBNN, menurut Hatoguan Sitanggang, suatu keharusan dan dirinya juga berhak melakukan sosial kontrol atas pekerjaan tersebut demi kepentingan masyarakat secara umum.
“Memang kita tidak mempunyai legalitas untuk mengatakan pekerjaan itu tidak sesuai spesipikasi, tapi menurut pantauan kita, kita menduga sebagian bahan yang digunakan dalam pekerjaan itu kurang berkwalitas, semoga dengan adanya informasi ini dapat pihak terkait memperbaiki,” katanya.
Terkait hal tersebut, GBNN perlu menyampaikan laporannya ke pihak aparat penegak hukum, agar pihak penegak hukum memanggil ahli untuk memeriksa pekerjaan tersebut
“Dengan demikian, kita tidak menduga-duga lagi tentang pekerjaan itu. Kalau bagus, ya syukur, tapi kalau tidak sesuai, maka biarlah itu urusan APH,” katanya.
Hatoguan Sitanggang pun mengajak seluruh warga di sepanjang Jalan Salaon agar melakukan pengawasan atas proses pekerjaan tersebut, karena nantinya merekalah yang tiap hari sebagai pengguna jalan itu. (Red/***)