SAYA mengajak seluruh adek adek dan mahasiswa untuk proaktif dan ikut mendukung pemberantasan dan peredaran narkoba di Kota Pematang Siantar.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Pematang Siantar, AKBP Yogen Heroes Baruno saat hadir dan menjadi narasumber dalam sosialiasi bahaya narkoba kepada pelajar dan mahasiswa di Kantor MUI Kota Pematang Siantar, Sabtu (16/09/2023).
Kapolres menyampaikan, “Negara kita merupakan negara yang luas, banyak jalur’jalur yang dapat dimasuki biar pun sudah banyak yang menjaga namun narkoba tatap masuk. Ini merupakan salah satu kesulitan untuk memberantas narkoba.”
1.256 Guru PAUD Simalungun terima insentif, Ratnawaty: “Dapat membantu untuk menambah motivasi”
Dijelaskannya, di Siantar masih ada kampung yang digunakan tempat narkoba.
“Kita dari Polres Pematang Siantar terus melaksanakan gerebek kampung narkoba. Sekarang pimpinan meminta sama kita agar penegak hukum memutus mata rantai narkoba,” kata Kapolres.
Berbicara tentang narkoba, kata Kapolres, Mabes Polri menangkap 10 ton narkoba, kerjasama dengan 4 negara, sehingga narkoba ini merupakan musuh bersama.
Kejahatan narkoba sangat berbahaya sebagai kejahatan luar bisa sehingga pemerintah melakukan upaya yang luar biasa, dimana tidak ada satu negara di dunia yang dapat memberantas narkoba.
Wali Kota konsultasi dan koordinasi perihal batas daerah antara Pematang Siantar dan Simalungun
Kapolda Sumut bersama dengan Pangdam I/Bukit Barisan mengikuti arahan Presiden tentang penanganan kasus narkoba, dan Polda Sumut mengamankan 101 kasus dari jajaran Polda Sumut.
Polres Pematang Siantar menyumbang 7 kasus narkoba, dengan sasaran pengedar narkoba sebagai komitmen pemutusan mata rantai narkoba
Untuk itu melalui kegiatan ini saya mengimbau kepada pelajar dan mahasiswa mari sama sama memberantas narkoba dan kita dari jajaran Forkopimda sama sama memberikan edukasi dan sosialisasi, membentuk Posko Kampung Narkoba, Poskamling kepada masyarakat sebagai tanggungjawab menjaga Kota Siantar dari peredaran narkoba. (Samsudin Harahap/***)