WAKIL GUBERNUR (Wagub) Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah berharap Jasamarga Nusantara Tollroad (JNT) Region Division meningkatkan pelayanan dan fasilitas bersamaan dengan kenaikan tarif Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjungmorawa (Belmera) yang terkena penyesuaian tarif dalam waktu dekat Rp500 untuk masing-masing golongan.
Hal tersebut disampaikan Wagub saat menerima kunjungan General Manager Representative Office 1 JNT Ruas Balmera, Thomas Dwiatmanto di Ruang Kerja Wagub, Kantor Gubernur Sumut Lantai 9, Senin (04/09/2023).
Soal anggaran Rp1 miliar di Dinas Pendidikan Toba dalam tahap penyidikan Kejari
“Kenaikan tarif tol per dua tahun secara aturan pemerintahnya memang ada, tapi kita harapkan pelayanan juga ditingkatkan terus,” kata Wagub.
Pengguna jasa tol semakin meningkat dan sering kali terjadi kemacetan di pintu keluar tol. Apalagi Balmera yang membentang sepanjang 42,7 km ini menjadi jalur utama pergerakan transportasi menuju kawasan industri di wilayah Medan.
Mengantisipasi kemacetan tersebut, JNT diharapka bisa menambah pintu gerbang keluar masuk tol.
Polres Simalungun tangkap bandar Narkoba Huta Bayu dan sita 96,91 gram shabu
“Kita lihat pengguna jalan tol semakin hari semakin meningkat juga di pintu-pintu tol, terutama di waktu-waktu tertentu, misalnya jam pulang kerja itukan nampak macet sampai ke badan jalan lintasannya, terutama di pintu tol Amplas, Haji Anif, Tembung. Ini yang kita harapakan untuk ada mulai dipikirkan penambahan pintu gardu keluar masuk,” kata Wagub.
Menghindari kecelakaan, Wagub juga berharap rambu-rambu di jalan tol untuk kembali diperhatikan begitu juga dengan kondisi permukaan jalan tol yang bergelombang.
“Seperti di persimpangan perlu diperhatikan rambu-rambunya, juga badan jalan yang memang ada yang tak rata, tak sesuai spek, mulai dipikirkan juga supaya tingkat kecelakaan dan pelayanan ini semakin baik ke depan,” kata Wagub yang meminta JNT ke depan untuk mempersiapkan masterplan lintasan atau jalan kelur tol.
“Jalan keluar tol menjadi tangung jawab pemerintah setempat, tapi siapkan masterplannya jadi tidak ada lagi masalah kemacetan dan lainnya di jalan kelur masuk pintol tol,” kata Wagub.
Penanganan Narkoba di Simalungun, Kapolres ajak masyarakat bekerja sama
Sementara itu, Thomas Dwiatmanto menambahkan, penyesuaian tarif sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan tarif tol mulai berlaku efektif 14 hari kalender setelah keputusan menteri ditetapkan.
“Kenaikan tarif ini sebesar Rp500, jadi dari Tanjung Morawa ke Belawan dari Rp8.500 menjadi Rp9.000, nah ini untuk waktu pelaksanaan nanti disampaikan oleh Kementerian PUPR langsung,” ujarnya.
Thomas menambahkan, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan sesuai apa yang diharapkan Wakil Gubernur.
“Pelayanan tentunya akan kita tingkatkan dan arahan Pak Wagub tadi akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya,” katanya. (Sipa Munthe/***)