“BANK Indonesia telah mendukung penuh ekonomi masyarakat, dengan memberikan pelatihan dan pendidikan kepada UMKM termasuk dukungan finansial.”
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pematang Siantar Hj Susanti Dewayani saat menghadiri Opening Ceremony Festival SISI BATAS LABUHAN (FSBL) 2023, di Lapangan Tenis Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematang Siantar, Jalan H Adam Malik, Sabtu (02/09/2023).
“Yang saya kenakan saat ini hasil dari UMKM Kota Pematang Siantar wujud kearifan lokal. Tidak bisa diragukan lagi kualitasnya dan keindahannya. Bangga dengan buatan Indonesia,” kata Wali Kota yang mengenakan pakaian berbahan tenunan Ulos berwarna merah.
Wali Kota yakin, kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian dan keberpihakan KPw BI Pematang Siantar untuk ikut membantu dalam upaya mendukung pengembangan UMKM yang ada di Kota Pematang Siantar.
Wali Kota: “RDTR Pematang Siantar mendukung kemudahan berinvestasi”
Kehadiran BI bukan sekadar lembaga pengatur mata uang dan stabilitas ekonomi. Namun juga berperan dalam memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat mengenai peran penting mereka dalam meningkatkan perekonomian nasional, khususnya di SISI BATAS LABUHAN, yakni Pematang Siantar, Simalungun, Batubara, Tanjungbalai, Asahan, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, dan Labuhanbatu Selatan.
UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian. UMKM tulang punggung perekonomian lokal, sumber lapangan pekerjaan, serta wahana kreativitas dan inovasi. Terutama saat pandemi 2020-2022, pelaku UMKM ikut terdampak, namun mereka tahan banting dan mampu bertahan.
Pemerintah Kota Pematang Siantar memberikan dukungan sebesar-besarnya kepada para pelaku UMKM agar terus tumbuh dan berkembang.
Erizal Ginting: “Mengatasi stunting harus dengan kebersamaan”
“Bazar ini menjadi ajang untuk memamerkan produk-produk berkualitas yang dihasilkan dengan penuh dedikasi dan keahlian. Bukan hanya kuantitas, tapi kualitas agar layak jual dan berpotensi dipromosikan,” kata Wali Kota yang berharap Festival SISI BATAS LABUHAN bisa dijadikan sebagai sarana pembelajaran, kolaborasi, dan inovasi sehingga dapat memperkuat sektor UMKM, meningkatkan pemahaman tentang peran BI, serta menjalin kerja sama yang kuat antar lembaga dan komunitas.
“Melalui perangkat daerah, kami terus melakukan berbagai macam upaya, untuk meningkatkan SDM dan produk UMKM yang semuanya dimaksudkan agar UMKM kita tumbuh dan berkembang secara sehat, serta dapat berkontribusi secara langsung dalam pertumbuhan ekonomi di Kota Pematang Siantar yang sama-sama kita cintai ini,” kata Wali Kota.
Sebelumnya, Kepala KPw BI Pematang Siantar, Muqorobin dalam opening speech mengatakan UMKM memiliki peranan penting dan strategis dalam pertumbuhan ekonomi.
Di wilayah SISI BATAS LABUHAN, ada 34.914 UMKM, dan mampu menyerap 67,91 persen dari jumlah tenaga kerja.
Kapasitas ekonomi UMKM, lanjutnya, juga terus meningkat, terlihat dari sisi kredit, perkembangan kredit UMKM meningkat 11,4 persen (yoy) dari Juli 2022 Rp16,05 triliun menjadi Rp17,89 triliun di Juli 2023.
H Novri Ompusunggu berangkatkan UMROH GRATIS warga Simalungun
Terlepas dari segala potensi dan perkembangan yang ada, teridentifikasi empat masalah dan tantangan UMKM Indonesia ke depan.
Pertama, mempertahankan UMKM dalam ekosistem digital.
Kedua, bagaimana dalam meningkatkan kapasitas, kualitas, dan produktivitas UMKM agar berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian dan perdagangan global.
Ketiga, memperluas akses keuangan bagi UMKM saat ini. Diketahui hanya 25 persen UMKM Indonesia yang memiliki akses keuangan.
Keempat, adalah kesadaran lingkungan dari ancaman global, di mana UMKM Indonesia perlu menerapkan proses ramah lingkungan dalam produktivitas.
Mengingat pentingnya peran UMKM dalam perekonomian, diperlukan sinergi antara BI dengan pemerintah, dinas, dan stakeholders lainnya untuk terus meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian.
BI Pematang Siantar memiliki sekitar 82 UMKM binaan dan mitra yang didampingi perkembangannya dan berbagai macam program untuk mengembangkan UMKM di SISI BATAS LABUHAN, di antaranya program Wirausaha Bank Indonesia (WUBI) yang tahun ini sudah diselenggarkan untuk ketiga kalinya.
“Pada acara ini juga kita selenggarakan wisuda WUBI batch-3, yang kita harapkan agar dapat menjadi UMKM-UMKM handal di bidang masing-masing,” katanya.
BI menyelenggarakan Festival SISI BATAS LABUHAN 2023, sebagai event bagi UMKM untuk mempromosikan produk.
Tema tahun ini yaitu kuliner. Alasannya, berdasarkan sektor industri, 34,3 persen UMKM di Sumatera Utara merupakan sektor industri makanan.
Pada Festival yang berlangsung dua hari, Sabtu-Minggu (2-3/09/2023), selain pameran UMKM, terdapat beberapa kegiatan lain seperti pasar murah, kas keliling, sosialiasi QRIS, talkshow Cinta Bangga dan Paham (CBP) Rupiah, dan kuliner, berbagai macam lomba, serta hiburan bagi masyarakat seperti penampilan band/musisi lokal dan juga senam pagi bersama.
Acara dilanjutkan dengan wisuda pelaku UMKM binaan BI, dan peninjauan stand bazar UMKM.
Turut hadir, Ketua Dekranasda Kota Pematang Siantar, H Kusma Erizal Ginting. (Samsudin Harahap/***)